Ilustrasi Kebun Raya Bogor. Foto: MNEWS.
Ilustrasi Kebun Raya Bogor. Foto: MNEWS.

Bogor, MNEWS.co.id – Kebun Raya Bogor tengah diusulkan untuk masuk sebagai Situs Warisan Dunia (World Heritage Site) UNESCO. Hal ini karena Kebun Raya Bogor memiliki kekayaan koleksi tumbuhan yang tak ternilai dan nilai historis yang tinggi.

“Kami umumkan bahwa saat ini Kebun Raya Bogor berada pada daftar tentatif Situs Warisan Dunia UNESCO. Kami mohon kerja sama dan dukungan semua pihak agar Kebun Raya Bogor dapat menjadi Situs Warisan Dunia,” jelas Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Enny Sudarmonowati di Bogor, Jawa Barat pada Kamis (23/5/2019).

Inisiasi pengusulan Kebun Raya Bogor menjadi Situs Warisan Dunia dimulai sejak 25 September 2017. Setelahnya, dimulai penyusunan dokumen tentative list sebagai prasyarat awal nominasi.

“Dokumen tentative list diajukan ke UNESCO melalui Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 8 Juni 2018. Kebun Raya Bogor kemudian resmi terdaftar di Tentative List UNESCO World Heritage Site pada tanggal 26 April 2018,” jelas Enny.

Ia menjelaskan, ada tiga komponen nilai utama dalam pengajuan Kebun Raya yang kini berusia 202 tahun tersebut. “Kebun Raya Bogor merupakan pusat riset botani tropika dunia yang juga melahirkan lembaga-lembaga penelitian lainnya di Indonesia,” terangnya.

Kebun Raya Bogor juga menjadi pusat aklimatisasi kelapa sawit sebelum disebarluaskan ke seluruh dunia dan menjadi komoditas perkebunan yang penting hingga saat ini. “Selain itu, keberadaan Kebun Raya Bogor diduga berasal dari kawasan hutan Samiddha sehingga berpotensi menjadi Kebun Raya tertua di dunia,” ungkap Enny.

Dirinya menjelaskan, berbagai upaya telah dilakukan untuk menjadikan Kebun Raya Bogor sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. “Kita sudah berkonsultasi dengan UNESCO World Heritage Center di Paris. Kita berdiskusi apa yang harus diupayakan agar kita bisa meningkat dari posisi tentatif menuju nominasi,” ungkapnya. Untuk pembangunan infrastruktur, dirinya menjelaskan telah mengusulkan adanya jembatan penghubung antara Kebun raya Bogor dengan Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia (MUNASAIN) ke Pemerintah Kota Bogor.

Plt. Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI, R Hendian, menyebutkan ada kemungkinan Kebun Raya Bogor menjadi kebun raya tertua di dunia. “Saat ini Kebun Raya Padova, Italia tercatat sebagai Kebun Raya tertua di dunia dengan usia 400 tahun. Namun terdapat kemungkinan adanya hutan Samiddha di Kebun Raya Bogor,” jelasnya.

Menurut Hendrian, pengungkapan keberadaan hutan Samiddha sebagai konservasi hutan masa lampau sejak 1900 merupakan tantangan. “Jika hal ini terbukti maka semakin menguatkan Kebun Raya Bogor sebagai kebun raya tertua di dunia,” tutup Hendrian. (sr/ed: fz)

Sumber: LIPI