Pemerintah Kota Mojokerto menggelar Inkubasi Wirausaha di Bidang Pembuatan Cake di Workshop Alas Kaki Surodinawan, Senin (29/3/21). (Foto: Pemerintah Kota Mojokerto)

Mojokerto, MNEWS.co.id – Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari tidak ingin warganya pasif dan hanya tergantung pada uluran tangan dari pemerintah. Untuk itu melalui dinas-dinas terkait, Pemerintah Kota Mojokerto menyalurkan bantuan berupa modal usaha dan pelatihan usaha untuk meningkatkan derajat kehidupan warga.

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kota Mojokerto memberikan pelatihan usaha dan bantuan permodalan. Sebagaimana Inkubasi Wirausaha di Bidang Pembuatan Cake yang dibuka oleh Ning Ita pada Senin, (29/3) di Workshop Alas Kaki Surodinawan. Pada hari yang sama Ning Ita juga membuka Pelatihan Memasak bagi Usaha Mikro di Pendopo Kelurahan Blooto.

Plt Diskoumperindag Ani Wijaya mengatakan pemberian pelatihan usaha khususnya inkubasi wirausaha adalah sebagai wujud upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi dampak covid-19.

Ani Wijaya menambahkan bahwa pemilihan peserta inkubasi wirausaha adalah berdasarkan survei peminatan usaha yang telah dilakukan oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos & P3A) sejak tahun lalu. Dan masing-masing peserta telah dikonfirmasi ulang peminatannya.

Inkubasi wirausaha di bidang pembuatan cake ada 450 peminat, namun untuk tahap pertama diikuti oleh 50 orang peserta dari Kelurahan Meri dan Kelurahan Kedundung. “Pendampingan akan dilakukan kurang lebih selama 6 bulan, sehingga harus dipastikan bahwa semua peserta memang benar-benar memiliki niat dan kesungguhan untuk mengikuti inkubasi, karena output atau goal yang ingin dicapai bukanlah sekedar selesai pelatihan, tetapi benar-benar ingin menghasilkan wirausahawan baru,” tambahnya.

Ning Ita  menyampaikan bahwa pelatihan wirausaha ini ibarat memberi kail dan mengajarkan cara memancing sehingga mendapatkan ikan, tidak hanya memberikan ikan yang sudah siap dimakan.

Ia menambahkan bahwa Kota Mojokerto memiliki potensi yang tinggi dalam bidang kuliner yang terbukti dengan semakin banyaknya usaha di bidang kuliner yang berkembang di masa pandemi. Ke depannya, pemerintah akan memfasilitasi produk-produk UKM dari Kota Mojokerto untuk dipasarkan di pusat-pusat UKM.

“Ke depan ketika potensi Kota Mojokerto semakin berkembang, dengan adanya pembangunan tempat-tempat wisata baru seperti Kolam Renang Sekar Sari, Wisata Bahari Mojopahit di Rejoto, Pasar Benpas, Rest Area Gunung Gedangan, maka produk yang dibuat ini bisa menjadi jujukan orang-orang yang datang ke Kota Mojokerto,” ungkapnya.

Kepada para peserta pelatihan yang mayoritas perempuan ini Ning Ita berpesan agar para peserta tidak patah semangat dalam menghadapi persaingan usaha di bidang kuliner.

Untuk pelatihan memasak bagi pelaku usaha mikro, Diskoumperindag menghadirkan narasumber chef Pramu Wibawanto dan chef Moch. Hasyim yang merupakan chef Hotel Grand Dafam Surabaya. Sedangkan untuk inkubasi wirausaha di bidang pembuatan cake bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja, Martha Anugerahani dan chef Masruchin dari PT Federal Food Internusa.