Sumedang, MNEWS.co.id – Maraknya kemunculan usaha kopi di Sumedang diharapkan tidak sekadar menjadi tren yang akan punah dalam waktu tertentu. Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan berharap, usaha kopi akan menjadi mata pencaharian atau profesi kawula muda yang berkelanjutan dan akan terus melegenda sampai nanti.
“Fenomena bertumbuh kembangnya usaha Kopi di Sumedang ini jangan hanya sesaat saja. Jangan hanya musiman, nanti hilang, tetapi harus menjadi sebuah mata pencaharian yang dilakukan profesional, karena kalau namanya profesi maka akan terus terjaga usaha ini,” tuturnya dilansir dari sumedangkab.go.id saat menjadi pembicara pada Talkshow Perkembangan Kopi dalam rangka peringatan 7 Tahun “Inimah Sumedang” di Sawala Space & Cafe, Sumedang, Sabtu (20/2/202).
Oleh karena itu, sebagai upaya dalam mempertahankankan keberlangsungan usaha kopi, Pemda Kabupaten Sumedang telah menetapkan tanggal 7 Oktober untuk diperingati sebagai Hari Kopi Sumedang setiap tahunnya.
Erwan mengakatan jika Pemerintah Daerah (Pemda) menyambut baik tingginya minat masyarakat untuk mengembangkan usaha kopi, khususnya Kopi Sumedang.
“Salah satu bentuk kepedulian kami dan sambutan untuk para penggiat kopi di Kabupaten Sumedang, kita menggelar berbagai kegiatan seperti Festival Kopi Sumedang sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kopi Sumedang,” ucap Wabup.
Wabup juga menerangkan, Pemda melalui dinas terkait mempunyai program pembinaan dan pelatihan kepada para petani kopi mulai dari budi daya kopi sampai ke perawatan dan proses paska panen sehingga para petani bisa betul-betul menghasilkan kopi terbaik di Sumedang. Pemkab juga memberikan bantuan berupa peralatan paska panen seperti alat roasting kopi yang diberikan kepada beberapa UMKM kopi dan juga fasilitas permodalan KUR.
Wabup berharap, ke depannya kopi menjadi komoditas andalan Kabupaten Sumedang karena hampir di setiap kecamatan di Sumedang bisa menghasilkan kopi.
Lebih jauh, ia juga menginginkan di setiap rest area Tol Cisumdawu harus ada kedai kopi asli Sumedang, bukan kopi-kopi produk luar yang belum tentu membawa manfaat bagi masyarakat Sumedang sendiri.