Peresmian Goola x Mangkok Ku outlet kedua Mangkok Ku di Kota Kasablanka Lantai LG pada Senin (21/10/19). (Foto: Dok. Mangkok Ku dan Goola)
Peresmian Goola x Mangkok Ku outlet kedua Mangkok Ku di Kota Kasablanka Lantai LG pada Senin (21/10/19). (Foto: Dok. Mangkok Ku dan Goola)

Jakarta, MNEWS.co.id – Perusahaan rintisan (startup) kuliner ‘Mangkok Ku’ tengah mempersiapkan untuk membuka cabang baru di Jakarta dan luar Jakarta, bahkan Australia. Usaha hasil kolaborasi Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep, dengan Chef Arnold Poernomo, baru mempunyai dua cabang yang berada di Tanjung Duren dan Kota Kasablanka.

Randy Julius, CEO Mangkok Ku mengatakan, pihaknya menargetkan empat cabang baru pada akhir tahun ini yakni di Sunter, Jakarta Utara dan Living World Alam Sutera, Banten. Ekspansi direncanakan lebih masif pada tahun depan, yaitu ke luar Jakarta, termasuk ke luar negeri yaitu Australia.

“Kami berharap bisa ekspansi lebih masif hingga ke Surabaya dan rencananya juga ingin ke luar negeri. Kami bakal masuk ke Sydney, Australia. Kami rencanakan (total) 25 sampai 30 cabang di 2020,” ujar Randy dalam konferensi pers peresmian Goola x Mangkok Ku di Jakarta, Senin (21/10/19).

Randy menjelaskan, pihaknya memiliki visi untuk menumbuhkan kembali tren kuliner nasional di Indonesia maupun mancanegara. Dengan semangat local pride with global ambition, dirinya berharap kuliner yang ditawarkan Mangkok Ku bisa menjadi populer seperti Thai Tea yang dimiliki Thailand.

“Kami ingin membawa kuliner Indonesia lebih sederhana dengan konsep rice bowl dengan topping sambal di mana ini bisa dinikmati oleh semua kalangan dan kami harap ini bisa go international,” ujarnya.

Randy optimis hal tersebut bisa tercapai didukung keunggulan berupa, harga produk yang cukup terjangkau yakni mulai Rp19 ribu hingga Rp54 ribu. Menu favorit dari Mangkok Ku di antaranya Mangkok Brisket Onion Sauce with Onsen Egg, Mangkok Omu Egg Sausage Mayo, dan Mangkok Fire Fried Chicken.

Sementara Chef Arnold yang berdomisili di Australia, mengatakan ‘Mangkok Ku’ menargetkan para pelajar Australia. Menurutnya ada minat besar pelajar Indonesia di Sydney dan Melbourne terhadap kuliner Indonesia yang memiliki cita rasa sambal ala rumahan.

“Jadi kami targetkan yang utama adalah memang para pelajar di sana dengan mengusung konsep restoran khas Indonesia yang modern,” ujarnya.

Gibran juga menambahkan, perusahaan juga menargetkan konsumen dari masyarakat lokal. “Harapannya, ketika orang luar mendengar istilah sambal, itu Indonesia. Ketika mereka minum es doger, itu Indonesia. Jadi, kita benar-benar punya identitas akan kuliner khas negara kita,” ujarnya. Meskipun Mangkok Ku baru diluncurkan pertengahan tahun ini, Gibran mengatakan bahwa antusias masyarakat terhadap produknya memberikan hasil yang cukup positif.

“Dalam satu hari kami bisa mengeluarkan 800 sampai 1.200 mangkok per cabang. Salah satunya, kami memang terbantu dengan adanya aplikasi ojek online,” ujarnya.

Nantinya, ‘Mangkok Ku’ akan mengusung konsep grab and go dan produk ini memang didesain untuk menjadi makanan cepat saji yang bisa disantap oleh pelanggan yang memiliki waktu makan atau jam istirahat yang pendek.