Ilustrasi UMKM. (Foto: Pikiran Rakyat)

Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto gembira pertumbuhan ekonomi Indonesia selama dua kuartal tumbuh positif meski capaian di kuartal III-2021 lebih rendah ketimbang kuartal sebelumnya.

Adapun pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal II-2021 sebesar 7,07 persen (yoy), berbanding terbalik dengan kuartal sebelumnya yang terkontraksi hingga minus 5,32 persen. Sementara pada kuartal III-2021 ekonomi RI tumbuh 3,51 persen (yoy), capaian ini lebih baik dari Vietnam.

Ia mengakui di tengah pandemi covid-19, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh peran para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). UMKM menjadi ‘bantal’ yang dapat menyerap tenaga kerja di tengah krisis.

“UMKM merupakan tulang punggung pembangunan perekonomian Indonesia di tengah pandemi covid-19. UMKM menjadi bantal yang dapat menyerap tenaga kerja sebesar 97 persen dan juga resilien terhadap guncangan-guncangan krisis perekonomian,” ujar Airlangga.

Airlangga mengungkapkan peran UMKM dalam perekonomian nasional di tengah krisis terbukti sejak terjadinya krisis 1997-1998, 2008, hingga pandemi covid-19 di 2020. Guna memperkuat ketahanannya, pemerintah pun meluncurkan berbagai program dukungan untuk UMKM.

“Dukungan terhadap UMKM ini salah satunya adalah untuk digitalisasi UMKM, sehingga UMKM bisa menggunakan platform online dan bisa menjual secara online yang besarannya antara delapan juta dari UMKM onboard daripada Bangga Buatan Indonesia,” tambahnya.

Soal digitalisasi UMKM, Bank Indonesia (BI) juga mendorongnya dengan merilis pemindaian kode respons cepat atau QR Code Indonesia Standard (QRIS). Hingga awal November 2021, jumlah pedagang (merchant) QRIS telah mencapai 12,1 juta dengan nilai transaksi Rp7,6 triliun.

Diakui bank sentral, 12,1 juta total merchant pengguna QRIS tersebut, sebanyak 94 persen di antaranya merupakan pelaku UMKM. Adapun 88 persen di antaranya adalah pelaku usaha mikro dan kecil.

Bank Indonesia pun mengharapkan jumlah pedagang yang menggunakan digitalisasi sistem pembayaran QRIS ini terus mengalami peningkatan seiring dengan akseptasi masyarakat terhadap pemanfaatan digitalisasi di tengah pandemi.