Ilustrasi UMKM. (Foto: Kementerian Keuangan)

Jakarta, MNEWS.co.id – Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara meyakini, salah satu kunci penting pemulihan ekonomi Indonesia adalah dengan mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal tersebut sejalan dengan momentum pemulihan ekonomi Indonesia.

“Pemulihan ekonomi Indonesia yang harus terus dijaga dan dilanjutkan meskipun masih berada di tengah pandemi Covid-19. Pemulihan ekonomi Indonesia kita jalankan dengan mendorong usaha mikro dan kecil,” kata Suahasil dilansir dari laman resmi Kemenkeu.

Pada saat yang sama pemerintah memastikan penyerapan tenaga kerja untuk mendistribusikan pendapatan yang lebih besar kepada masyarakat dari kegiatan beraktivitas usaha, konsumsi, dunia usaha, investasi, dan juga ekspor nasional.

Ia mengatakan APBN akan terus bersifat responsif dan fleksibel, sekaligus antisipatif dalam menghadapi berbagai risiko ketidakpastian akibat pandemi. Pemerintah juga memastikan APBN akan terus memberikan dukungan bagi UMKM.

Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah dengan menugaskan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) untuk menjalankan berbagai macam program yang mendukung UMKM. Apalagi 90 persen penerima program UMi merupakan kelompok usaha perempuan.

“Untuk itu, kami minta kepada PIP untuk membuka aspek digitalisasi bukan hanya untuk mempermudah segala macam kegiatan, tapi juga untuk mendorong peningkatan dari partisipasi di dalam UMi,” tambahnya.

Selain mendorong UMi, pemerintah juga memberikan seperangkat insentif perpajakan dengan memberikan pembebasan pajak penghasilan untuk omzet Rp500 juta sesuai yang ada di dalam Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

Suahasil berharap PIP dapat terus menjalankan fungsinya, meningkatkan jangkauan dan terobosan-terobosan untuk pembiayaan ultra mikro yang lebih profesional. Selain itu, kerja sama antara PIP dengan Kementerian Koperasi dan UKM diharapkan dapat memberikan dampak yang optimal.

“Saya berharap bisa melihat operasionalisasi dari MoU tersebut betul-betul di lapangan dan menghasilkan perluasan pembiayaan UMKM perempuan dengan akses digital yang baik sehingga seluruh arahan Bapak Presiden agar UMKM terus berkembang, termasuk 30 persen pembiayaan perbankan,” pungkasnya.