
Cimahi, MNEWS.co.id – Sejumlah 90 pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Kota Cimahi mendapatkan pelatihan dalam meningkatkan kualitas dan menghasilkan produk berstandar ritel modern di Gedung Technopark, Kota Cimahi.
Pelatihan yang diadakan oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, akan memberikan materi terkait dengan manajemen penataan barang, pengaturan stok barang, manajemen keuangan (cash flow), tips mengamati tren pasar, hingga pelayanan ke konsumen.
Daru Hardjanto, Branch Manager Alfamart mengatakan, pelatihan dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan seputar produk yang memenuhi standar edar di pasar ritel. Hal ini juga sebagai pengetahuan bagi pelaku UKM agar produknya dapat memenuhi standar baik dari sisi pemerintah maupun industri ritel.
“Sosialisasi standarisasi produk ini menjadi ajang berbagi pengetahuan supaya pelaku UKM dapat memenuhi standar produknya sesuai industri ritel, unik, dan menarik bagi pembeli,” katanya.
Ia menambahkan pengecer seperti Alfamart, sebenarnya terbuka bagi produk-produk lokal untuk bisa dipasarkan lewat jaringan tokonya. Namun ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi seperti harus memiliki Perizinan Industri Rumah Tangga (PIRT), kemasan yang tidak bocor, menarik, sertifikat halal, hingga unsur keberlanjutan produksi yang memadai.
Teti Megawati selaku Sekertaris Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Cimahi, mengapresiasi kegiatan pelatihan ini karena dapat mendukung pengusaha lokal untuk maju dan berkembang. Selama ini potensi produk lokal belum tergali dengan maksimal dan masih dianggap sebelah mata. Padahal secara produk dan kualitas sudah bisa diterima oleh masyarakat luas.
“Kami menyambut baik inisiatif Alfamart untuk turut mengembangkan potensi pengusaha daerah, khususnya di Kota Cimahi. Apalagi seluruh peserta pelatihan merupakan binaan kami yang sudah berkecimpung lama di bidang UKM,” katanya.
Salah satu pelaku UKM Kota Cimahi, Erna mengatakan, sudah membawa sample produk yakni kopi robusta miliknya. Harapannya produk kopi itu bisa masuk pasar retail modern sehingga lebih dikenal dan menyebar lagi. “Sebelum kegiatan saya sudah konsultasi dulu dengan dinas. Saya akan coba mengajukan produk agar masuk ke Alfamart dan bekerja sama, supaya pangsa pasar produk kopi saya semakin meluas,” katanya.