Bandung, MNEWS.co.id – Sebanyak 1.800 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Jawa Barat yang telah mempunyai omzet hingga ratusan juta hingga miliaran, akan bakal diwisuda pada Jumat (29/11/19).
Kusmana Hartadji, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat mengatakan, rencananya 1.800 UMKM peserta Program UMKM Juara akan diwisuda oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Harris Convention Hotel, Festival Citilink, Jalan Peta, Kota Bandung. Para peserta tersebut berhasil diseleksi secara online.
Dalam proses wisuda nanti, Dinas KUK Jabar juga akan mengadakan pameran UMKM hingga 1 Desember 2019. Pameran UMKM Juara akan diikuti oleh 200 tenant peserta program UMKM Juara. Selain itu, juga akan ada talkshow, workshop, peragaan busana, dan pertunjukan seni.
“Mereka yang diwisuda adalah pelaku usaha yang telah memenuhi berbagai persyaratan dan dinilai layak oleh juri independen. Di antaranya memiliki pasar, produk, perizinan, sudah terkomputerisasi, miliki business plan, dan sudah 6 bulan atau lebih beroperasi,” kata Kusmana.
Pelaku usaha yang mengikuti pameran tersebut adalah UMKM yang memiliki omzet antara Rp100 juta hingga lebih dari Rp2,5 miliar per tahun. Mayoritas bergerak pada usaha makanan, minuman, kerajinan, fesyen, dan lainnya. Selain itu mereka juga telah memiliki tenaga kerja antara tiga hingga 15 orang.
Kusmana berharap, dengan adanya wisuda itu, para pelaku UMKM bisa naik kelas agar menjadi usaha kecil. Setidaknya, dari sisi tenaga kerja bisa merekrut minimal lima tenaga kerja.
Kusmana menambahkan, kegiatan Wisuda dan Pameran UMKM Juara merupakan bagian dari tahapan Program UMKM Juara, salah satu program unggulan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Program ini bertujuan mendorong UMKM di Jabar untuk tumbuh dan berkembang dalam skala kelas usaha dan omzet.
Manfaat yang diperoleh UMKM dengan program ini adalah penguatan diri dan manajemen usaha untuk dapat naik kelas. Yaitu dengan memanfaatkan teknologi informasi, akses pasar, akses permodalan melalui pendampingan dan pelatihan.
“Pelaku usaha yang sudah memiliki karakteristik entrepreneur ditandai dengan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan dalam menangani usaha. Juga kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar,” kata Kusmana.