Jakarta, MNEWS.co.id – Setiap pengusaha baik kecil, menengah maupun besar memiliki resep masing-masing untuk memulai usaha dan merengkuh bisnis yang sukses. Contohnya memiliki pemasaran produk seluas mungkin ke berbagai kalangan atau mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Salah satunya adalah Retno Hemawati, pelaku UMKM bidang jamu sehat kekinian asal Wonosobo yang berdomisili di Jakarta dengan label produk Sejiwa. Ia memulai usaha sejak tahun 2018 itu kini sudah bisa memasarkan produknya hingga Yogyakarta dan Semarang, dengan memanfaatkan layanan pesan antar yang menawarkan jasa sehari sampai tujuan.
Retno menjelaskan tips agar mampu bertahan di tengah pandemi yang membuat banyak UMKM gulung tikar karena daya beli yang menurun. Ia membagikan 10 tips bergelut di bidang jejamuan yang punya cita rasa manis tanpa gula yang dikutip dari Antara;
1. Pahami kekuatan
Pertama, mengetahui dan pahami kekuatan. Retno menyoroti pentingnya skill, ketersediaan waktu dan jejaring dalam hal ini.
2. Mulailah berbisnis
Selanjutnya, mulailah berbisnis. Khusus untuk Anda yang tidak punya modal besar dan berniat menjalankan usaha dalam skala rumahan, mulailah dari apa yang ada.
“Misalnya Sejiwa ini membuat makanan dan jamu, itu modal awal, dasarnya kan sudah ada di dapur. Barang yang belum ada misalnya untuk pengemasan, label, ya itu wajarlah,” ujar Retno.
Kini Ia juga menjajaki kuliner khas Jawa seperti Brongkos Yogyakarta, Rawon Setan Surabaya dan Babat Gongso Mercon ala Semarang.
3. Mulai dari modal kecil
Sebaiknya jangan berpikir apabila bisnis harus memulai dari modal besar. Menurut Retno, lebih baik Anda mulai dari modal kecil dan risiko kecil. “Jangan berpikir saat awal, harus sewa kios di pinggir jalan, harus bayar pegawai, harus mendekorasi tempat, harus menyiapkan meja kursi. Ini yang bikin berat, mungkin Rp20 juta saja tidak cukup,” ungkapnya.
4. Harus ada konsistensi produk
Dari sisi produk, ada konsistentensi. Khusus untuk kuliner, ini berarti konsisten dari sisi rasa, ukuran kecuali ada penyesuaian harga. Penyesuaian harga-pun bisa dilakukan dengan dua cara yakni menaikkan harga barang atau menyajikan dengan ukuran yang lebih kecil, tapi dengan harga yang tetap.
5. Sesuaikan kebutuhan pelanggan
Selanjutnya beri juga kesempatan pelanggan untuk meminta kekhususan misalnya, perlu menambah ini atau itu dengan biaya tambahan atau perlu dikurangi ini atau itu, sehingga perlu dibuatkan khusus.
Ia memberikan contoh lainnya, kini banyak orang yang menggemari cara hidup sehat sehingga Anda bisa mengurangi gula, garam, msg, termasuk tidak menggunakan kemasan plastik berlebihan.
6. Lakukan kegiatan promosi
Langkah selanjutnya, rajin membuat status di berbagai media sosial termasuk di aplikasi pesan instan WhatsApp, media sosial misalnya Instagram dan dan media sosial lainnya. Dengan berinteraksi di media sosial dapat menginformasikan kepada konsumen dan teman-teman Anda soal usaha Anda yang masih berjalan. Suatu saat tak menutup kemungkinan mereka akan beli.
7. Membuat template format
Buatlah templates untuk beragam format sebagai salah satu upaya pemasaran produk Anda. Buatlah format pemesanan yang disertai data lengkap, format price list, informasi nomor rekening agar kerja semakin efisien.
Anda juga bisa memberi sentuhan personal. Saat Anda mengirimkan pesanan, cobalah memberikan note kecil, perhatian kecil dan ucapan terima kasih yang ditulis tangan.
8. Delegasikan tugas
Apabila Anda mengalami kesulitan soal waktu, bisa didelegasikan tugas pada orang lain yang memiliki kemampuan dan bisa dipercaya. “Kita bisa membayar upahnya per part bukan kita bayar bulanan. Misalnya kerja selama dua jam, maka akan dibayar senilai X. Ini menyenangkan karena kita bisa mengerjakan hal lain, sementara bisnis juga berjalan,” ungkap Retno.
9. Berani buka pre-order
Kemudian, saat Anda sudah bisa mengukur kekuatan, beranilah buka pre-order, bukan ready stock, untuk produk promosional baru lainnya lalu. batasi. Misalnya hanya sekian beberapa hari dan cara ini juga sekaligus menjadi sarana tes pasar.
10. Gunakan bantuan aplikasi
Gunakan aplikasi-aplikasi bantuan yang banyak ditemukan di internet. Untuk membuat promo eflyer, Anda bisa menggunakan aplikasi desain gratis, untuk pembukuan juga ada, bahkan untuk jualan dengan aplikasi gratis pun banyak.
Retno mengakui selama masa pandemi, Ia tak kehilangan pembeli produk jamunya mulai dari kunyit asem, gula asem, sambiloto, bunga telang nipis, jahe wangi, rosella, jus kacang ijom nipis madu, kejem (kencur, jahe, madu dan jeruk nipis) hingga mpon-mpon.
“Sebenarnya dibilang sukses itu belum ya, tapi bagi saya, makna sukses itu kalau kita bisa belajar banyak tentang bisnis ini, bisa memperluas jejaring termasuk memperluas pasar,” pungkasnya.