Konferensi pers pelaksanaan UMKM Festival 2021. (Foto: Samsul Hi Laijou)

Jakarta, MNEWS.co.id – Dalam rangka mendorong pengembangan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Syukurdofu Indonesia akan menggelar UMKM Festival 2021.

Mengangkat tema “Beli Produk Lokal”, festival ini bertujuan untuk meningkatkan kembali daya saing dan semangat pelaku UMKM dan kecintaan masyarakat terhadap produk lokal Kota Tidore Kepulauan. Selain itu, festival ini juga memberikan pengetahuan untuk pelaku UMKM tentang bisnis sesuai dengan kebutuhan dan solusi, serta mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Diperindagkop) Kota Tidore Kepulauan Saiful Bahri Latif mengatakan langkah Syukurdofu menyelenggarakan UMKM Festival 2021 merupakan terobosan yang sangat baik.

“Pemkot sangat mendukung langkah dari anak-anak muda di Tidore, ini merupakan terobosan yang sangat baik sekali,” ujar Saiful mengutip dari Kumparan.

Saiful menambahkan, dengan adanya kegiatan tersebut pihaknya mendapat banyak masukan tentang UMKM di Kota Tidore Kepulauan. Kegiatan UMKM Festival 2021 ini menjadi langkah awal membangkitkan dunia usaha, khususnya di kalangan generasi muda.

“Saya banyak dapat masukan tentang UMKM, dan ternyata sudah cukup banyak di Tidore yang perlu dikembangkan ke depannya. Jujur saja selama ini belum kelihatan. Dengan adanya terobosan yang dilakukan oleh Syukurdofu ini ke depannya bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.

Sementara Founder Syukurdofu Indonesia Abd. Haris Muhiddin mengatakan, saat ini sudah ada 38 UMKM di Tikep yang mendaftarkan diri ikut UMKM Festival 2021. “Dan menyusul mendaftar sekitar 5 sampai 10 UMKM, karena pendaftaran akan ditutup tanggal 21 Januari,” ujar Haris.

Haris menambahkan, untuk penilaian pihaknya fokus pada tiga kriteria. Mulai dari bisnis potensial, problem solving, hingga penguasaan produk. Menurutnya, UMKM Festival akan diadakan 1 tahun dua kali. Tujuannya untuk membangun semangat dan kemajuan UMKM di Tidore Kepulauan.

“6 bulan sekali kita gelar, atau 1 tahun dua kali digelar, demi kemajuan UMKM,” pungkasnya.