Ilustrasi. (Foto: detikFinance)

Jakarta, MNEWS.co.id – Sinergi dan kolaborasi jelas dua kata yang menarik jika kita membahas ritel dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sinergi dan kolaborasi antara ritel dan UMKM yang maju bisa membuat Indonesia makin sejahtera karena banyaknya orang-orang kreatif yang terlibat di dalamnya.

“Dengan sinergi dan kolaborasi, kita bisa bersama-sama memperhatikan situasi kemudian bermitra sehingga bisa dapat saling mengisi, bahkan melakukan hal yang memberi dampak kepada kita semua,” kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey.

Menjalankan kolaborasi yang baik tentu bukan hal yang mudah, tetapi bukan juga berarti tidak mungkin. Kolaborasi antara ritel dan UMKM telah banyak dilakukan, salah satunya melalui salah satu jaringan minimarket terbesar di Indonesia, yaitu Alfamart.

Corporate Affairs Director Alfamart Solihin menyatakan, Alfamart sudah sejak lama menggandeng UMKM untuk ikut bersinergi dalam memasarkan barang-barang lokal ke masyarakat. Salah satu contohnya adalah Outlet Binaan Alfamart (OBA) yang berfokus pada pemberdayaan para pelaku UMKM di sekitar Alfamart.

Secara teknis, Alfamart menggandeng para pelaku usaha di sekitar Alfamart untuk diberikan pelatihan dan modal dengan menjadi anggota OBA. Ia menambahkan OBA adalah salah satu cara Alfamart sebagai ritel modern dalam merangkul para pelaku UMKM di sekitar Alfamart.

Selain melalui OBA, Alfamart juga bersinergi dengan UMKM dengan cara memasarkan produk-produk UMKM terpilih agar produk-produk tersebut dapat dinikmati masyarakat secara luas. Namun begitu, UMKM yang terpilih tentunya sudah memenuhi standar yang ditetapkan Alfamart.

Beberapa standar yang harus dipenuhi UMKM di antaranya, pengusaha UMKM bukan pengepul, tempat produksi memenuhi standar higienitas, barang sesuai permintaan market, supply dan kualitas produksi harus bagus, harga kompetitif dan terjangkau, produk memenuhi tes uji lab secara berkala, hingga legalitas produk.

Salah satu UMKM yang sukses bekerja sama dengan Alfamart sampai saat ini yaitu pemilik UMKM pilus asal Purwakarta, Hj. Nurjanah. Hingga saat ini, Hj. Nurjanah sudah men-supply 5.000 karton per hari ke 16 ribu gerai Alfamart. Dalam satu karton, terdapat 4 kg makanan ringan.

Dengan banyaknya suplai produk ke Alfamart, Hj Nurjanah kini berhasil mendulang omzet hingga Rp6,5 miliar per bulannya yang bisa dibilang sangat sukses untuk ukuran UMKM. Solihin menyebut, kolaborasi yang sangat baik ini bisa tercipta karena kesepakatan kedua belah pihak, baik dari pihak ritel maupun dari pihak UMKM.