Tampilan Produk Ayam Penyet Bandung. (Foto: Dok. Ayam Penyet Bandung)

Jakarta, MNEWS.co.id – Pandemi COVID-19 memberikan dampak signifikan bagi banyak pelaku usaha, mulai dari anjloknya omzet penjualan hingga akhirnya memilih tutup sementara atau bahkan menutup usahanya karena tidak kuat bertahan.

Dampak tersebut juga dirasakan oleh Erna Sari, pelaku UMKM di Jakarta pemilik Ayam Penyet Bandung yang mengalami penurunan omzet serta kurangnya permodalan yang memaksanya untuk menutup 5 cabang bisnisnya.

Erna memulai bisnis kuliner Ayam Penyet Bandung pada tahun 2013 dengan modal nekat karena kondisi keadaan yang mengharuskannya bertahan hidup. Berbagai kendala juga dihadapi saat merintis usaha ini. Bahkan, usaha yang dibangunnya sejak 7 tahun lalu ini juga mengalami berbagai tantangan dan pasang surut hingga sempat gulung tikar.

Erna optimis usahanya terus tumbuh karena yakin dengan cita rasa ayam penyet yang diolahnya dengan bumbu resep tradisional khas Sunda yang meresap hingga ke tulang. Selain itu, Ia juga menghadirkan produk sambal khas untuk melengkapi produk ayam penyetnya.

Erna mengatakan usaha ayam penyet ini hadir sebagai salah satu solusi bagi masyarakat yang tidak sempat untuk memasak sendiri karena memiliki aktivitas yang padat. Produk ayam penyet juga diolah secara higienis dengan varian menu yang beragam. Dalam proses produksi, Ia menggunakan bahan baku lokal dan langsung diolah setelah membelinya.

Di tengah pandemi saat ini, Erna mengakui bahwa salah satu kendala yang dialaminya adalah beradaptasi dengan platform digital. Karena sebelumnya, pemasaran produk Ayam Penyet Bandung dilakukan secara offline dengan berjualan di ruko dan kantin.

Maka dari itu, saat ini Erna pun mulai berjuang untuk beradaptasi mempelajari strategi pemasaran melalui media online. Ia pun mulai berjualan melalui Whatsapp, Instagram, dan mengemas produknya menjadi frozen food sehingga bisa dikirim ke luar Jakarta.

Salah satu tips yang diberikan oleh Erna adalah dengan bergabung dan berkolaborasi dalam jejaring komunitas. Erna mengakui melalui kolaborasi dengan komunitas mempermudah dirinya untuk saling bertukar informasi dan berkeluh kesah antar pelaku usaha.

“Menurut saya, sekarang sudah era modern dan global sehingga sudah gak zaman untuk bersaing namun penting untuk berkolaborasi antar sesama pelaku UMKM,” ujarnya.

Kini dengan mengandalkan platform digital, Erna fokus untuk lebih keras lagi mengembangkan usahanya serta dapat menarik pelanggan untuk bisa merasakan kenikmatan produk ayam penyetnya.