Jakarta, MNEWS.co.id – Sektor pariwisata memainkan peranan penting dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19, antara lain melalui stimulasi industri kreatif dan penciptaan lapangan kerja.
Hal tersebut ditegaskan oleh Plt. Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kementerian Luar Negeri, Duta Besar Dr. Teuku Faizasyah saat memberikan sambutan dalam peluncuran booklet bertema “Pariwisata Indonesia Pasca Pandemi, Pemulihan Pasar, dan Kerja Sama dengan Kawasan Amerika: Perlunya Konsolidasi Nasional”, Selasa (15/03/2022).
Acara yang digelar secara daring tersebut dihadiri oleh sekitar 200 orang peserta dari berbagai latar belakang, seperti pemerintah, akademisi, mahasiswa, politisi dan pelaku usaha di bidang pariwisata.
Teuku Faizasyah menambahkan jika booklet hasil kerja sama antara Kementerian Luar Negeri dengan Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi semua pihak dalam upaya pemulihan pariwisata Indonesia, khususnya melalui peluang kerja sama dengan negara-negara di kawasan Amerika.
Dalam sambutan kuncinya, Teuku Faizasyah juga menegaskan bahwa sektor pariwisata memainkan peranan penting dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi.
“Tahun 2022 merupakan momentum yang baik untuk kebangkitan sektor pariwisata nasional, memanfaatkan Indonesia sebagai tuan rumah G-20 dan kegiatan internasional MotoGP, disamping berbagai kebijakan Pemerintah Indonesia dalam menangani Covid-19 dan melonggarkan mobilisasi wisatawan asing dan domestik”, tegasnya dilansir MNEWS.co.id dari laman kemlu.go.id..
Sementara itu, Direktur SKSG UI Athor Subroto menekankan pentingnya keberadaan booklet untuk memberikan perspektif yang lebih luas dari sudut pandang berbagai pemangku kepentingan mengenai kontribusi industri pariwisata Indonesia dalam pemulihan ekonomi nasional serta peran Kemlu RI dalam mendorong upaya tersebut.
Secara umum, para narasumber dalam kegiatan tersebut menekankan arti penting konsolidasi semua elemen bangsa dalam upaya pemulihan pariwisata nasional pasca pandemi. Sistem trial and correction dalam proses pemulihan pariwisata global akan terus berlangsung dan untuk itu, perlu didorong kebijakan secara nasional yang selaras serta strategi diseminasi informasi yang sejalan.
Kebangkitan pariwisata mulai terlihat dengan meningkatnya confidence traveller karena faktor vaksinasi dan relaksasi regulasi perjalanan yang diprediksi akan mulai stabil pada tahun 2024. Di samping itu, muncul trend “revenge tourism” akibat pandemi yang berkepanjangan sehingga mendorong para wisatawan yang terlalu lama terkekang untuk segera melakukan perjalanan.
Pandemi juga membuka peluang wisata ke tempat-tempat yang relatif sepi pengunjung dan meningkatkan kesadaran atas pentingnya menjaga lingkungan dan standar kesehatan.
Secara umum, karakteristik wisatawan mancanegara (wisman) dari kawasan Amerika menyukai jenis wisata kuliner, pantai, dan wisata ke beberapa destinasi sekaligus. Hal ini dapat menjadi pertimbangan Indonesia dalam menarik wisman asal Benua Amerika.
Indonesia juga dapat mengambil pelajaran dari Meksiko dalam upaya pemulihan sektor pariwisata di antaranya yaitu pengaturan paket wisata yang diawasi oleh otoritas publik serta prioritas vaksinasi kepada pekerja di industri pariwisata.
Salah satu strategi utama Indonesia dalam memulihkan sektor pariwisata adalah gaining trust melalui adaptasi, inovasi, dan kolaborasi antarsektor. Pelaku industri pariwisata menyambut baik sejumlah regulasi pemerintah di antaranya yaitu percepatan vaksinasi, pelonggaran regulasi perjalanan, program CHSE, dan open border tanpa karantina.
Dalam rangka pemulihan pariwisata nasional, sejumlah langkah lainnya dapat dilakukan yaitu program wisata private pada masa transisi perubahan status pandemi menjadi endemi dan bekerja sama dengan influencers asing dalam upaya meningkatkan kepercayaan wisman terhadap pariwisata Indonesia.