Jakarta, MNEWS.co.id – PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) turut berperan aktif dalam mendorong produktivitas serta kemandirian usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) selama pandemi. Upaya tersebut dilakukan melalui literasi digital serta pelatihan tepat guna demi meningkatkan daya saing UMKM.
Kepala Urusan Eksternal Sampoerna Ishak Danuningrat mengatakan komitmen Sampoerna ini dalam rangka mendukung pemerintah dalam pemulihan perekonomian nasional. Apalagi UMKM merupakan kunci kemandirian ekonomi kerakyatan, khususnya di masa pandemi yang menggerus semua sektor usaha.
“Ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang kami dalam meningkatkan keterampilan dan daya saing UMKM yang memberikan dampak bagi pertumbuhan serta kemajuan ekonomi kerakyatan,” kata Ishak dilansir dari Liputan 6.
Langkah Sampoerna ini dilakukan lewat Pelatihan dan Kejuaraan Festival #SampoernaUntukUMKM yang digelar bersama Yayasan Ekspor Pengembangan Bali (BEDO). Saat ini sudah ada 10 UMKM binaan Sampoerna yang masuk dalam babak semifinal.
Ishak berharap melalui sesi pelatihan yang telah dilalui tersebut dapat menjadi bekal dalam mengembangkan sekaligus menciptakan peluang bisnis untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional yang dicanangkan oleh pemerintah di masa pandemi yang penuh dengan tantangan.
“Kegigihan dan konsistensi selama menjalani pelatihan berhasil menuntun mereka melangkah sejauh ini. Saya juga yakin seluruh peserta telah memberikan upayanya yang terbaik,” tambahnya.
Salah satu anggota panelis juri yaitu Triyana Iskandarsjah mengatakan, para pelaku UMKM yang masuk 10 besar tersebut mampu bersaing dengan baik dan membuktikan kreativitasnya, seperti membuat database pelanggan, memproduksi video presentasi bisnis, serta membuat surat penawaran usaha.
“Kami melihat pengelolaan bisnis yang dilakukan para pelaku UMKM di 10 besar ini sangat baik dan berkompeten dalam memanfaatkan teknologi digital guna mengembangkan usahanya untuk lebih berdaya saing lagi, serta efisien dan mampu bertahan di segala kondisi, baik pandemi maupun tidak,” kata Triyana.
Pelaku UMKM yang sudah lolos 10 besar akan diberikan tantangan terakhir yakni presentasi bisnis. Selain itu, mereka akan diberikan kesempatan mengikuti bazaar online pada 15-16 Desember 2020. Mereka juga akan memamerkan produk-produk terpilihnya yang juga terdapat padae-catalogdi situs SETC.id.