Produk unggulan UMKM Jabar. (Foto: Siti Fatimah)

Bandung, MNEWS.co.id – Sebanyak 37 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Jawa Barat ikut serta dalam pameran produk Karya Kreatif Indonesia (KKI) Sesi I Tahun 2021.

Produk UMKM yang dipamerankan merupakan hasil kurasi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jabar. Ada sekitar 1.500 calon pembeli yang hadir secara virtual maupun fisik dalam pameran tersebut.

Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya mengatakan selain untuk mendukung gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia, keikutsertaan pelaku UMKM pada KKI sesi I 2021 tersebut juga dalam rangka road to Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) 2021 yang akan digelar awal April mendatang. 

“Showcase atau display produk KKI 2021 juga adalah road to KKJ 2021, harapannya semakin banyak UMKM yang terbantu dan masyarakat bisa memantau produk-produknya,” kata Atalia.

Sejumlah UMKM yang mengikuti showcase produk KKI 2021 merupakan UMKM yang bergerak di sektor industri kreatif. Ia memaparkan ada sekitar 58.000 pelaku UMKM Jabar terdampak pandemi COVID-19. Sebanyak 14.000 di antaranya merupakan pelaku UMKM sektor ekonomi kreatif. Untuk itu, Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama membantu UMKM agar berkembang kembali.

Dalam rangkaian KKJ tersebut, Jabar turut memperkenalkan 37 pelaku UMKM terbaiknya. Untuk pameran karya UMKM terbaik dari Jabar ini dihadiri sekitar 1.500 calon pembeli secara virtual dan sebagian hadir secara fisik dengan pembatasan kapasitas.

Jenis produk yang dipamerkan rata-rata merupakan sektor industri kreatif, seperti jam tangan kayu, kain tenun, baju batik, sepatu kulit dengan campuran bahan kain, dan kopi dari petani milenial.

Ia menambahkan soal UMKM dari masyarakat disabilitas, pihaknya tidak memilih UMKM tertentu. Menurutnya, pihak UMKM yang mendaftar secara pribadi melalui berbagai platform yang ada.

“Dekranasda tidak memilih UMKM mana yang akan kami bantu yang paling penting mereka mendaftar produknya. Nanti kami coba hubungkan dengan konsumen melalui platform-platform yang ada seperti borongdong.id, dan program lainnya yang ada di Dinas KUK Jabar dan Dekranasda,” ujar Atalia.