Ilustrasi. Foto: Pixabay on Pexels.
Ilustrasi. Foto: Pixabay on Pexels.

Jakarta, MNEWS.co.id – Indonesia sebagai negara agraris dan kekayaan alam yang melimpah, rupanya tidak menjamin petani sebagai komponen penting dalam pemberdayaan dan ketahanan pangan terjamin kehidupannya. Fakta menunjukkan, petani di Indonesia masih mengalami kesulitan akses, terutama akses permodalan.

Hal tersebut dikemukakan Dharma Anjarrahman, CEO Vestifarm. Lulusan Teknik Komputer Telkom University ini mengakui, alasan utamanya mendirikan Vestifarm, sebuah platform online di tahun 2016 agar bisa menjadi solusi bagi petani dalam mendapatkan akses modal yang lebih mudah dan kompetitif. Memiliki slogan “Halal Hulu ke Hilir”, Vestifarm 100% halal dalam operasinya, mulai dari kesepakatan hingga eksekusi di lapangan.

We believe, fairness in the agriculture ecosystem is key to prosperity,” ungkap Dharma Anjarrahman pada Senin, (28/10/2019).

Sampai dengan saat ini Vestifarm telah membantu ribuan petani di lebih dari 24 wilayah di Indonesia, memasok ke beberapa perusahaan FMCG terkemuka dan melibatkan hingga lebih 3500 penyandang dana aktif. Vestifarm merupakan startup pemenang The Best UKM App The NextDev Competition 2016 pertama yang terintegrasi dengan LinkAja sebagai metode pembayaran.

Memaknai hari Sumpah Pemuda, Dharma mengatakan bahwa momen Sumpah Pemuda adalah sebuah pengingat, bahwa kita, anak-anak muda, pada setiap masanya, pernah dan akan selalu layak diperhitungkan, dan tidak akan pernah terpisahkan dari bagian besar dalam setiap perubahan. Bahkan hari ini, di era 4.0, peran pemuda semakin relevan dengan kelebihan teknologi dan cara-cara kita yang penuh dengan kebaruan.

“Kita bukanlah penonton, hari ini, kita yang pegang kendali. Perubahan, ada di tangan kita. Hidup Pemuda Indonesia!” tutupnya.