Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menandatangani Nota Kesepahaman Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dengan Pertamina, pada Senin (21/12/20) di Kantor Pusat Pertamina. (Foto: Humas Kemenkop dan UKM)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) untuk mempercepat penambahan outlet Pertashop. Kerja sama ini diyakini akan mendorong keterlibatan UMKM dalam distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi.

“Saya kira kerja sama ini akan memberikan kesempatan usaha bagi koperasi dan UMKM sebagai distributor dan tentu sebagai konsumen juga ini akan jauh lebih banyak manfaatnya,” ucap Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Pertashop merupakan lembaga penyalur Pertamina skala kecil yang disiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM Non Subidi, Elpiji Non Subsidi, pelumas, dan produk Pertamina ritel lainnya yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain. Pertashop menyediakan produk Pertamax dengan harga yang sama dengan di SPBU reguler.

Teten mengatakan kerja sama ini akan bermanfaat bagi koperasi dan UMKM sebab dua pihak tersebut selama ini berperan sebagai sebagai distributor dan konsumen. Ada 86,6% dari 123 ribu koperasi yang  berpotensi untuk terlibat dalam kerja sama ini.

Dari sinergi ini juga akan membantu jaringan anggota Koperasi maupun pelaku UMKM di seluruh Indonesia menjadi lebih mudah mendapatkan akses energi untuk mendukung kegiatan usaha.

Nelayan di seluruh wilayah Indonesia yang membutuhkan program pemerataaan energi, terdapat sekitar 1.973 unit koperasi nelayan di Indonesia. Dari jumlah tersebut, belum semua mudah mengakses BBM untuk perahunya. Ini juga berpeluang untuk menjadi bagian dari perluasan program kemitraan pembangunan Solar Pack Dealer Nelayan (SPDN) yang sudah dimulai selama ini.

Kemenkop UKM juga membantu Pertamina memberdayakan Koperasi dan UMKM dalam distribusi minyak, gas, serta energi terbarukan.  Kerja sama ini untuk mempercepat pemerataan energi di seluruh penjuru negeri melalui Program BBM Satu Harga dan One Village One Outlet (OVOO).

“Kami juga dititipi oleh Presiden Joko Widodo untuk pengembangan sektor produksi salah satunya koperasi koperasi nelayan yang akan jadi prioritas,” tambah Teten.

Dirut Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pihaknya menargetkan pembangunan 4.558 Outlet Pertashop pada tahun 2020 ini. Hingga tahun 2024 Pertamina menargetkan sebanyak 40.000 Outlet Pertashop beroperasi di seluruh Indonesia.

“Karena inilah Pertamina, bersinergi bersama KemenkopUKM sebagai salah satu kementerian strategis agar target ini tercapai sekaligus memberikan manfaat bagi pemberdayaan dan pembangunan daerah,” ujar Nicke.

Nicke mengatakan tugas Pertamina tidak hanya mencari keuntungan semata tapi juga  melakukan pembinaan peningkatan pengembangan UMKM sekaligus menjadi driver pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kerja sama ini saya akan sangat membantu mengingat lebih dari 90% tenaga kerja sekarang terserap nya di sektor UMKM dan juga kontribusi ke PDB lebih dari 60% PDB (Produk Domestik Bruto) nasional,” tambahnya.