Surakarta, MNEWS.co.id – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meresmikan Sentra Kreasi ATENSI Seoharso Surakarta sebagai tempat pembinaan bagi para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Risma mengatakan SKA Balai Soeharso Surakarta adalah Sentra Kreasi ATENSI keempat yang diresmikan setelah Balai Pangudi Luhur Bekasi, Balai Besar Kartini Temanggung, dan Balai Besar Inten Suweno Cibinong.
Melalui Sentra Kreasi ATENSI Seoharso Surakarta, Mensos Risma membantu para PMKS di Kota Solo untuk mengakses pekerjaannya.
Ia menyampaikan, Sentra Kreasi ATENSI Seoharso Surakarta ini dapat menjadi pusat pelatihan vokasional dan pengembangan kewirausahaan serta media promosi produk bagi penerima manfaat dan juga masyarakat marginal.
“Ini adalah untuk membantu saudara kita para penyandang disabilitas untuk mengakses pekerjaannya,” kata Risma dikutip dari laman Kemensos.
Risma menyebutkan saat ini pihaknya memang tengah fokus melakukan pemberdayaan sosial dengan memanfaatkan anggaran yang ada. Anggaran untuk pembangunan di Kemensos cukup besar bahkan bisa mencapai ratusan miliar.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat mengatakan, saat ini sudah ada 200 PMKS yang telah dijangkau dan diberikan pelatihan di Balai Besar Soeharso Surakarta. Untuk menjangkau ratusan PMKS di Kota Solo, saat ini kementeriannya bekerja sama dengan Dinas Sosial setempat beserta para pendamping sosial yang ada.
Ia menambahkan seluruh pendamping sosial saat ini dituntut untuk menjangkau semua PMKS sehingga tidak hanya fokus di satu klaster. “Sekarang pendamping tidak hanya berpikir satu klaster kita alihkan dijadikan satu jadi pendamping Rehabilitasi Sosial,” tambah Harry.
Ke depan, Harry berharap para PMKS di Kota Solo bisa mandiri secara ekonomi karena di Sentra Kreasi ATENSI Seoharso ini mereka akan diberikan pembekalan. “Ini salah satu cara bagi mereka untuk masuk ke dunia usaha,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming menyambut baik peresmian Sentra Kreasi ATENSI Seoharso di daerahnya. Sentra Kreasi ATENSI ini sejalan dengan apa yang tengah digarap oleh Pemerintah Kota Solo yakni mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tempatnya agar semakin naik kelas dan bisa bangkit dari pandemi Covid-19.
“Sektor UMKM menjadi salah satu fokus kami agar mampu bersaing di tengah pandemi,” pungkasnya.
Gibran menambahkan pemulihan ekonomi menjadi salah satu fokus utama yang tengah di kebut oleh Pempkot Solo dalam beberapa bulan terakhir ini, termasuk dengan program vaksinasi Covid-19.
“Kebut vaksinasi, kebut ekonomi bukan hanya menjadi jargon, namun secara nyata kita kejar demi kebangkitan Kota solo dari pandemi,” ungkapnya.
