Jakarta, MNEWS.co.id – Penjualan lapak online UMKM di platform digital mengalami peningkatan selama bulan Ramadan. Secara umum, penjualan produk UMKM meningkat 20 persen.
“Ada peningkatan bisa naik sampai 20 persen,” kata Ketua Asosiasi UMKM Indonesia, Ikhsan Ingratubun.
Bisnis makanan di platform digital menjadi yang paling laris. Ikhsan menilai hal ini disebabkan masyarakat yang enggan keluar rumah karena masih dalam situasi pandemi. “Bisnis yang paling jalan di pandemi ini pengantaran makanan dan minuman karena orang masih tidak mau keluar,” kata Ikhsan.
Hingga saat ini, Ia menyebut baru 16 juta pelaku UMKM yang beralih ke platform digital. Angka yang masih cukup rendah dari total UMKM yang ada di Indonesia. Sudah ada 15 juta sampai 16 juta pelaku UMKM yang berjualan online,” tambahnya.
Masih rendahnya angka ini dinilai karena keterbatasan pelaku usaha untuk beralih ke sistem digital. Proses interaksi jual-beli membutuhkan kemahiran khusus. Sedangkan banyak pelaku UMKM yang berusia di atas 40 tahun yang mengalami kesulitan berjualan online.
“Kemahiran para UMKM ini dibutuhkan buat jualan online, sementara umur mereka banyak yang di atas 40 tahun, ini jadinya repot,” ungkapnya.