Jakarta, MNEWS.co.id – Pandemi virus corona atau COVID-19 memberikan dampak yang signifikan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Oleh karena itu, Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) mendorong pemanfaatan e-commerce atau platform dagang-el untuk memacu penjualan pelaku usaha.

Menteri Koperasi UKM  Teten Masduki mengatakan UMKM pada bulan puasa bisa tetap produktif dengan menyediakan kebutuhan melalui dagang-el. Pasalnya, jelas dia, Ramadan pada tahun ini yang bertepatan dengan masa pandemi yang telah mengubah pola konsumsi masyarakat.

Saat ini masyarakat cenderung memanfaatkan platform online untuk bertransaksi seiring dengan imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah. Oleh karena itu, penjualan online menjadi pilihan bagi pelaku UMKM untuk tetap memasarkan produknya saat COVID-19.

“UMKM jadi sektor paling terdampak tertuama di sektor mikro dan ultra mikro. E-commerce sekarang jadi sebuah solusi bagi UMKM,” katanya.

Tetan merincikan sejumlah komoditas atau produk yang dibutuhkan masyarakat saat ini. Ia menambahkan, berdasarkan riset LPEM Universitas Indonesia, produk potensial yang dipasarkan selama periode ini adalah herbal, buah-buahan, dan sayur. Selain itu, jelasnya, makanan praktis yang mudah diolah dan disimpan lama juga menjadi kebutuhan. Beberapa produk tersebut banyak diproduksi oleh UMKM.

Kemenkop UKM juga terus mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi produk koperasi dan UMKM. Masyarakat, jelasnya, perlu memperhatikan kehadiran pelaku usaha kecil di sekitarnya agar tetap mendukung mereka di masa pandemi ini.

“Kami terus suarakan masyarakat gunakan masker kain yang juga diproduksi oleh UMKM dan koperasi. Tak terbatas secara online, kami juga ajak belanja di warung tetangga dengan tetap konsumsi produk koperasi dan UMKM,” katanya.

Teten menambahkan bahwa pihaknya juga terus mengedukasi pelaku koperasi dan UMKM di berbagai sektor agar mampu memanfaatkan platform daring dalam memasarkan produknya.