Ilustrasi pelaku UKM. (Foto: M. Faisal Nur Ikhsan)

Jakarta, MNEWS.co.id – Pemerintah meyakini kunci dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi dan meraih pertumbuhan ekonomi yang lebih baik adalah dengan memperkuat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal ini karena UMKM telah terbukti tangguh menjadi penyokong perekonomian nasional, terutama saat krisis ekonomi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan terus memperkuat partisipasi UMKM ke dalam ekosistem ekonomi digital melalui kemudahan perizinan, insentif fiskal/pajak, sertifikasi, akses pasar, pembiayaan, pelatihan, pendampingan dan akses bahan baku.

“Ini didukung dengan menciptakan fair playing field, pembayaran digital, logistik, perlindungan data pribadi, sistem elektronik dan transaksi, serta membangun infrastrukur digital,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis yang dilansir MNEWS.co.id dari pressrelease.id, Jumat (13/5/2022).

Kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tercatat mencapai 60,51% dengan kemampuan menyerap tenaga kerja mencapai 97% dari total tenaga kerja nasional.

Selain itu, UMKM juga memainkan peranan penting untuk meningkatkan investasi dan ekspor Indonesia. Total investasi sektor ini mencapai 60,42% dari total investasi Indonesia dan berkontribusi sebesar 15,65% kepada ekspor non migas nasional.

Pemulihan kegiatan usaha mikro pascapandemi didorong melalui berbagai kebijakan Pemerintah yang pro UMKM termasuk dengan melakukan akselerasi digitalisasi untuk membantu pemulihan dan perkembangan UMKM.