Ilustrasi UMKM Palembang. (Foto: ANTARA)

Palembang, MNEWS.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Palembang, Sumatera Selatan, menyiapkan alokasi bantuan permodalan untuk 4.000 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak pandemi di kota tersebut.

Fitrianti Agustinda selaku Wakil Walikota Palembang memaparkan bantuan yang diberikan nilainya beragam mulai dari Rp3 juta dengan tenor selama 1 tahun.

“Ada pedagang warung yang cerita sejak Covid-19, usahanya sepi lebih sering tutup. Oleh karena itu, kami coba salurkan bantuan modal tanpa bunga dan agunan bagi UMKM,” katanya,

 Fitri mengatakan pemkot berharap suntikan modal itu dapat membuat pelaku usaha yang terdampak pandemi kembali bergairah. 

Pemkot mengajak Dinas Koperasi dan UMKM serta BPR Palembang untuk menyalurkan program tersebut. Pihaknya juga memastikan bantuan disalurkan untuk pelaku UMKM yang memang terkena dampak Covid-19.

“Kalau baru mau buka usaha kita belum bisa, untuk sementara bantuan ini kita peruntukkan bagi yang sudah punya usaha tapi terdampak karena pandemi. Saya sudah minta dinas terkait mulai melakukan pendataan UMKM,” kata Fitri.

Pengajuan bantuan modal UMKM, kata Fitrianti, melalui pihak kecamatan dan kelurahan masing-masing, yang kemudian akan dilakukan survei dari pihak BPR Palembang. “Nanti BPR akan menganalisanya, apakah laik diberikan pinjaman serta dikategorikan mampu untuk proses pengembalian pinjamannya,” tambahnya. 

Adapun syarat untuk mendapatkan bantuan modal ini tergolong mudah, mulai dari identitas diri dan memiliki usaha yang sudah berjalan minimal satu tahun. Dengan maksimal usia debitur yakni sebelum 60 tahun.