Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi saat meninjau produk-produk UKM bersama Manager NSC Rangkabitung Rahmat Septiadi Moscha, dan Ketua PHRI Banten Ahmad sari Alam. (Foto: ANTARA)
Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi saat meninjau produk-produk UKM bersama Manager NSC Rangkabitung Rahmat Septiadi Moscha, dan Ketua PHRI Banten Ahmad sari Alam. (Foto: ANTARA)

Banten, MNEWS.co.id – Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, mendukung pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), guna meningkatkan kualitas produk yang mampu berdaya saing. Selain itu, juga dapat memberikan lapangan kerja dalam mengurangi tingkat pengangguran.

“Kita berharap produk UMKM dapat menembus pasar domestik dan mancanegara,” kata Ade Sumardi selaku Wakil Bupati Lebak. Hal ini disampaikan saat Ia menghadiri acara kerja sama kemitraan antara UMKM dengan perusahaan New Star Cinema (NSC), dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten, Kamis (5/12/19).

Ade mengatakan pelaku UMKM merasa diuntungkan melalui kerja sama kemitraan dengan perusahaan besar tersebut. Keberhasilan produk UMKM itu, juga tidak lepas dari adanya kerja sama untuk pemasaran produk agar menembus pasar domestik maupun mancanegara.

Pelaku UMKM di Lebak semakin berkembang dan banyak usaha masyarakat yang mampu meningkatkan kinerja ekonomi lokal. Berdasarkan data, jumlah UMKM di wilayah Lebak pada 2016 tercatat sebanyak 49.538 unit usaha dan meningkat hingga 50.149 unit usaha pada 2017.

Menurutnya, peningkatan pelaku UMKM tersebut karena adanya kebijakan pemerintah daerah yang menggulirkan program Lebak Sejahtera. Kebijakan itu berfokus pada pembinaan, pelatihan, peningkatan kualitas, pemberian sertifikasi juga promosi, serta penampungan untuk membantu pemasaran.

Oleh karena itu, pelaku UMKM diharapkan dapat menggunakan media teknologi melalui jaringan internet untuk memasarkan produk secara online.

Sementara Saepudin, Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak mengatakan, pelaku UMKM Lebak telah berkembang pada bidang usaha industri rumahan (home industry).

Beberapa produk yang dihasilkan yaitu kerajinan tangan, logam, aneka jenis makanan, hasil produksi pertanian, dan perkebunan, serta pertambangan. Ada beberapa produksi UMKM seperti gula cetak, abon ikan dan gula semut telah menembus pasar Eropa, Asia, dan Amerika Serikat.

“Kami setiap tahun meningkat kualitas produk UMKM juga memberikan sertifikasi halal, peningkatan pengemasan, pemasangan barcode dan perizinan BPOM agar bisa bersaing pasar,” kata Saepudin.