
Semarang, MNEWS.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal mendorong warga mengembangkan Usaha Menengah Mikro dan Kecil (UMKM). Nantinya pemerintah akan membantu UMKM ini bisa bermitra dengan industri yang sudah berkembang.
“Melalui pengembangan UMKM saya berharap nantinya para pelaku usaha tidak hanya menciptakan pekerja saja namun juga mampu menghadirkan peluang pekerjaan,” kata Bupati Kendal Mirna Annisa, saat menghadiri pelatihan menganyam di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kendal, pada Senin (9/3/20).
Kendal berharap kemajuan ekonomi di Kendal turut disupport dengan majunya UMKM yang ada. Apalagi di Kendal saat ini masih kekurangan banyak pekerja, dengan rencana adanya Kawasan Ekonomi Khusus yang akan hadir di Kendal.
Puluhan peserta warga Kendal ini akan mengikuti pelatihan menganyam selama sebulan yang digelar Pemkab Kendal bekerjasama dengan PT Inizio. Ia berharap, agar kesempatan tersebut bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. sehingga bisa membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi warga Kendal untuk menjadi mitra perusahaan.
Diketahui, PT Inizio merupakan sebuah perusahaan ekspor di bidang produk furniture yang telah bekerjasama dengan eksportir di berbagai negara, seperti negara Asia, Eropa, Amerika dan Australia. Produk yang dihasilkan adalah berbagai jenis furniture yang berkualitas ekspor.
Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2007 dan telah berkembang di berbagai daerah, di antaranya di Kendal Cirebon, Pati dan Ponorogo. Factory Manager PT Inizio, Hartono BS mengatakan kegiatan pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan Menteri Koperasi pada Januari lalu yang diminta agar PT Inizio menjadi bapak angkat UMKM di Jawa Tengah.
Khusus di Kabupaten Kendal pada tahun 2020 ini pihak perusahaan menargetkan bisa merekrut sebanyak 2000 warga sebagai mitra perusahaan. Sedangkan untuk menjadi mitra perusahaan tidak ada persyaratan usia, sebab ibu-ibu rumah tangga juga bisa menjadi mitra perusahaan.
Usai mengikuti pelatihan selama satu bulan, lanjut Hartono, setiap peserta memiliki tugas baru untuk merekrut 10 orang agar dilatih menjadi penganyam. Upah per produk bisa Rp100.000 sampai Rp150.000 tergantung dari besar kecilnya barang yang dibuat.
“Bagi yang masih baru rata-rata per bulan bisa menghasilkan 15 sampai 20 kursi dan sudah mahir tentu lebih banyak lagi. Potensi penghasilan bisa mencapai Rp4 juta per bulan,” pungkasnya.