Jakarta, MNEWS.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menargetkan 10 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masuk ke ranah digital di akhir tahun 2020 ini.
Hingga saat ini baru 8 juta pelaku UMKM yang sudah melakukan penjualan melalui platform digital. Angka ini masih termasuk kecil sebab diperkirakan pelaku UMKM mencapai 60 juta.
“Sampai akhir tahun 2020 akan ada tambahan 2 juta UMKM yang memanfaatkan teknologi informasi dalam berbagai bidang. Khususnya di sini untuk ke pemasaran. Tentu kami harus mengkoordinasikan ke banyak pihak untuk bersama-sama melakukan digitalisasi UMKM,” kata Arif Rahman Hakim Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop UKM, dalam acara Penandatanganan Kerjasama Pelatihan Digital Marketing antara Kementerian Koperasi dan UKM, Smesco Indonesia dan Lazada, Senin (15/6/20).
Kemenkop UKM akan berkoordinasi dengan seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) untuk mengidentifikasi Kementerian-kementerian mana yang mempunyai kegiatan pelatihan. Sehingga K/L tersebut juga bisa melakukan digitalisasi usaha mikro. Dengan koordinasi Kemenkop UKM juga bisa memastikan digitalisasi UMKM berjalan di seluruh lapisan.
“Baik pemerintah pusat melalui lembaga BUMN maupun swasta dan pemerintah provinsi serta kabupaten/kota,” kata Arif.
Sementara itu, Leonard Theosabrata selaku Direktur Utama LLP KUKM (SMESCO Indonesia) mengatakan bukan hal mudah untuk mendorong pelaku UMKM menjadi penjual digital yang handal. Sebab diperlukan adaptasi dan pengenalan untuk mampu berjualan secara digital. Di saat yang sama juga dibutuhkan platform yang tepat.
“Kami inginnya ini berkelanjutan tapi memang proses awalnya itu dimulai dari pengadopsian di latihan dulu. Sehingga dia (pelaku UMKM) bisa masuk ke ranah onboarding dan caranya mengolah boarding,” ungkapnya.