Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Koperasi dan UKM fokus mendorong UMKM agar masuk dalam ekosistem digital. Hal ini untuk memajukan dan menjadikan pelaku UMKM di Tanah Air naik kelas di saat pandemi Covid-19 dan era digital.
Asisten Deputi Pengembangan Kawasan dan Rantai Pasok KemenkopUKM Ari Anindya Hartika memandang, langkah ini bisa membuat pelaku UMKM di tengah pandemi Covid-19 tetap produktif.
“Mendorong sektor informal menjadi formal, mendorong UMKM ke dalam rantai pasok, serta transformasi wirausaha produktif. Saya kira itulah strategi kita untuk mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital,” kata Ari.
Ia mengatakan ada beberapa program yang dilaukan pihaknya di masa pandemi Covid-19 ini. Yang dinilai akan membantu para pelaku UMKM di tengah situasi seperti saat ini. “Pertama, memberikan kemudahan perizinan usaha. Kedua pengembangan kemitraan strategis UMKM kepada perusahaan besar. Ketiga, perluasan pasar dan ruang partisipasi UMKM kepada proyek infrastruktur publik,” ujarnya.
Founder Roti Eneng & Sepiring Cerita, Sarah Diana Oktavia menjelaskan pandemi virus corona memaksa semua pelaku usaha untuk melakukan transformasi ke arah digital. Menurutnya, pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku konsumen secara radikal.
Sementara itu, Co-Founder & Commisioner Investree, Amiruddin mengatakan beberapa sektor usaha memang tumbuh di tengah pandemi virus corona. Mereka pun memanfatkan ruang digital untuk memasarkan produknya.
“Memang kita telah amati ada pergerakan di sektor-sektor tertentu seperti misalnya logistik, kesehatan, atau e-commerce, yang memang tumbuh memanfaatkan digitalisasi, ” ujarnya.
Selain digitalisasi, Amiruddin mengingatkan ada hal-hal nondigital yang perlu dimiliki juga oleh pelaku UMKM seperti, kemampuan untuk meningkatkan penjualan, mengefisienkan operasi, dan akses kepada permodalan.
Menurut Operation & Partnership Management 99% usahaku Telkomsel Roy Krisdianto, perlu ada mindset yang diubah agar pelaku UMKM Indonesia bisa maju dan berkembang.
“Rata-rata rentang usia pengusaha UMKM kita memang di usia yang tidak muda lagi, memang masih banyak yang takut dengan komputer atau bahkan pembayaran digital. Kadang-kadang itu yang menjadi masalah. Jika ingin UMKM kita besar, pemuda kita perlu diedukasi kewirausahaan, sehingga lebih berani untuk berjualan di ekosistem digital,” pungkasnya.