Kemenparekraf ajak pelaku usaha kuliner asah kreativitas memasak lewat online (Foto : Kemenparekraf)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan pelatihan online kepada 100 pelaku usaha kreatif kuliner dengan bertajuk “Belajar Usaha Kuliner Kreatif Nusantara (BUKKA)” yang digelar pada Selasa, (27/7/20) dan Rabu (28/7/20).

Josua Puji Mulia Simanjuntak, Plt. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, mengatakan untuk menyambut dan memasuki sektor bisnis kuliner, semua orang perlu memiliki ilmu pengetahuan tentang industri kreatif kuliner dengan berbagai keterampilan dan kreativitas.

“Hal ini dilakukan agar kita semua jauh lebih siap jika kita akan memasuki industri kreatif kuliner yang berkembang pesat sekarang ini,” kata Josua.

Oleh karena itu, Kemenparekraf bekerja sama dengan Foodizz.Id menyelenggarakan kegiatan pelatihan daring BUKKA sebagai bentuk upaya membantu pelaku usaha kuliner untuk meningkatkan motivasi serta ilmu pengetahuan praktikal bisnis dalam membuka usaha kuliner.

Melalui kegiatan ini para pelaku usaha kreatif kuliner akan mendapatkan pemahaman dan pengetahuan terkait usaha kreatif kuliner nusantara yang dapat bertahan di era adaptasi kebiasaan baru. Pelatihan BUKKA dibagi dua sesi. Sesi pertama dilakukan pada 27 Juli 2020, yang diisi oleh Founder Upnormal dan F&B Consultant Danis Puntoadi.  Lalu, sesi kedua diisi oleh F&B Enterpreneur dan Co Founder Foodizz.id Stefanie Kurniadi yang akan diselenggarakan pada 28 Juli 2020.

Dalam kesempatan yang sama Plt. Direktur Industri Kreatif Fesyen, Desain, dan Kuliner Kemenparekraf, Imam Wuryanto, mengatakan bisnis kuliner menjadi salah satu bidang usaha yang banyak diminati masyarakat. Kuliner kini bukan hanya menjadi kebutuhan pokok, melainkan menjadi bagian penting dalam gaya hidup dan hampir semua orang menyukai kuliner. 

“Saat ini usaha kuliner adalah salah satu usaha yang sedang naik daun dan sangat diminati oleh masyarakat. Mengingat makanan merupakan salah satu kebutuhan yang harus selalu dipenuhi, dan makanan sepertinya tidak akan ada habisnya jika dijadikan peluang usaha,” ungkapnya.

Imam menambahkan untuk memulai sebuah usaha kuliner, diperlukan inovasi, karena inovasi menjadikan pembeda dengan kompetitor dalam berbisnis. Ia berharap dengan adanya kegiatan pelatihan daring ini pelaku usaha kreatif kuliner diharapkan dapat menciptakan peluang bisnis, inovasi, kreativitas, dan kemampuan entrepreneur agar mampu membuka usaha baru dan mempunyai strategi marketing yang ampuh untuk bisnis kulinernya.