Ilustrasi UMKM Kuliner. (Foto: Akurat)

Bangka Belitung, MNEWS.co.id – Akibat pandemi Covid-19 banyak pelaku usaha yang mengalami penurunan omset hingga terpaksa menutup usahanya. Kebijakan penerapan new normal dirasakan baik untuk membantu perekonomian dan bagi pelaku usaha.

Angga merupakan salah satu pelaku kuliner di Pangkalpinang, mengatakan bahwa penerapan new normal akan lebih efektif jika sosialisasi dilakukan kepada semua pelaku usaha agar mereka paham mengenai penerapan new normal ini. Sementara itu, untuk penyampaian imbauan harus dilakukan secara humanis sehingga tidak membuat masyarakat takut.

“Seharusnya jika dilakukan patroli ini harus lebih humanis tidak secara bergerombolan yang membuat masyarakat khawatir dan akan lebih efektif jika pelaku usahanya dilakukan sosialisasi untuk menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Ia menambahkan selain dilakukan sosialisasi para pelaku usaha juga bisa disebarkan brosur imbauan mengenai penerapan protokol kesehatan, sehingga antara pemerintah dan pelaku usaha bisa saling suport.

“Kita sebagai pelaku usaha juga butuh kepastian untuk menjalankan usaha kita. bukannya tempat usaha kita buka malah dibubarin seperti kita melakukan kriminal,” kata Angga.

Sementara itu, pemerintah perlu memberikan perlakuan yang sama antara pelaku usaha disiang hari dan malam hari agar tidak ada kecemburuan sosial. “Sebenarnya virus ini kan tidak ada ketentuan bisa menularnya siang atau malam, sehijgga untuk aktivitas pengusaha terutama kuliner ini diberlakukan adil. Akan tetapi pemilik usaha dan pengunjung harus menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Sementara itu, Lili pelaku usaha kuliner ini mengatakan pihaknya tetap meneruskan prosedur yang selama ini sudah dilakukan yaitu dengan tetap menjaga kesehatan dan kebersihan dalam memproses makanan dan minuman kami.

“Jadi SOP selama pandemi kemaren tetap kami lanjutkan, dengan memperlengkapi para staff masker yang wajib mereka kenakan saat bertugas, sehingga pelanggan tidak perlu was was akan kehigienisan produk kami untuk di konsumsi,” kata Lili.

Tak hanya itu, lili juga mrngungkapkan bahwa sebelum beraktivitas pihaknys meriksa suhu tubuh staff terlebih dahulu.

“Apabila ada staff yang kurang sehat, pasti kami suruh mereka untuk istirahat di rumah. Staff juga harus selalu membersihkan meja kursi dan smua tempat sehingga customer bisa merasa aman dan nyaman,” ungkapnya.