Ilustrasi. (Foto: Katadata)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menekankan pentingnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memanfaatkan platform teknologi digital, baik untuk sistem delivery maupun pembayaran. Hal ini agar para pelaku UMKM dapat tetap bertahan, khususnya di masa pandemi Covid-19.

“Penguasaan teknologi digital sebuah keniscayaan. Karena itu pemerintah terus mendorong tren digitalisasi UMKM untuk membangun ekosistem ekonomi digital dan percepatan pemulihan ekonomi nasional. Dan UMKM harus bisa menangkap peluang ini,” kata Moeldoko.

Moeldoko mengatakan UMKM di Indonesia yang terdigitalisasi mencapai 16,4 juta hingga akhir 2021. Jumlah ini diyakini akan terus bertambah seiring masyarakat yang terus melakukan transaksi online di masa pandemi Covid-19.

“Saya yakin ini akan terus tumbuh, karena ke depan transaksi online yang memberikan kemudahan akan semakin dibutuhkan sekalipun pandemi berakhir,” jelasnya.

Ia menyampaikan nilai transaksi ekonomi digital di Indonesia pada 2021 sebesar USD 70 miliar. Angka ini merupakan yang tertinggi di antara enam anggota ASEAN, yakni Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Menurutnya, pertumbuhan itu masih didominasi segmen e-commerce sebesar 52 persen dengan nilai transaksi mencapai 53 miliar dolar Amerika. Sementara Layanan transportasi dan antar makanan, bertumbuh 36 persen dengan nilai transaksi USD 6,9 miliar.

Di sisi lain, Ia menjelaskan berbagai upaya pemerintah dalam memberikan kemudahan usaha bagi pelaku UMKM. Misalnya, mengakomodir produk UMKM minimal 40 persen untuk pengadaan barang dan jasa kementerian/lembaga.

Kemudian, memberikan subsidi bunga KUR 3 persen per tahun dan penyaluran kredit ultra mikro untuk pelaku UMKM yang unbankable. Selain itu, program insentif pajak PPh final yang ditanggung pemerintah.

“Bapak Presiden juga menyampaikan arahan untuk meningkatkan rasio kredit UMKM di perbankan dengan memberikan banyak kemudahan. Targetnya pada 2024 bisa mencapai 30 persen. Ini dilakukan agar UMKM tumbuh dan bisa menjadi penopang ekonomi nasional,” pungkasnya.