Jakarta, MNEWS.co.id – Indonesia memiliki beragam macam jenis jajanan unik dari berbagai daerah dengan rasa yang tak kalah enak dengan makanan asing. Potensi tersebut menjadikan kuliner khas daerah sebagai salah satu peluang untuk dikembangkan sebagai usaha, salah satunya adalah pisang ijo.
Pisang ijo atau yang biasa dikenal dengan sebutan es pisang ijo merupakan jajanan kuliner asal kota Makassar, Sulawesi Selatan. Bahan utama dari kuliner ini adalah buah pisang yang dibalut dengan tepung berwarna hijau serta memiliki cita rasa khas dan unik.
Muhammad Amsyar A. merupakan salah satu pelaku UMKM yang telah memulai bisnis pisang ijo sejak tahun 2017. Ia melihat potensi peluang usaha pisang ijo yang sangat besar salah satunya dengan dukungan pemerintah kota Makassar melalui Dinas Pariwisata kota Makassar yang telah menetapkan 10 Ikon Kuliner kota Makassar dan pisang ijo termasuk sebagai salah satunya.
Dengan berbekal latar belakang sebagai seorang chef dan lulusan F&B Product Management membuat Amsyar tertantang untuk membuat usaha oleh-oleh kota Makassar berupa kuliner tradisional pisang ijo.
Berawal dari resep pisang ijo khas keluarganya, Amsyar yakin bahwa usahanya memiliki peluang untuk dikembangkan. Akhirnya Ia memodifikasi resep tersebut agar bisa dijual dan dapat bertahan lebih lama. Dengan inovasi mengemas produknya dalam keadaan beku dan divalidasi dari Dinas Kesehatan dan Halal LPOM MUI, maka pisang ijo olahannya telah menjadi oleh-oleh kebanggan kota Makassar dengan jenama LA UNTI.
Bahan baku yang digunakan oleh LA UNTI merupakan produk-produk dalam negeri (lokal) dan juga hasil budi daya sendiri karena keterbatasan bahan baku di pasaran seperti Pandan Wangi.
Dari segi kualitas produk, pisang ijo LA UNTI menggunakan bahan berkualitas pilihan dan dibuat oleh seorang chef yang berpengalaman dan mengedepankan kualitas serta cita rasa.
Untuk segi ketahanan produk, walaupun diolah dengan tidak menggunakan bahan pengawet, pisang ijo LA UNTI dapat bertahan pada suhu ruang selama 10 hingga 12 jam. Sementara untuk pisang ijo beku dapat bertahan hingga 30 jam di luar freezer sehingga bisa dibawa ke berbagai daerah di Indonesia bahkan keluar negeri.
Untuk penyimpanannya, pisang ijo beku LA UNTI dapat bertahan hingga 50 hari di lemari beku (freezer) dengan tetap terjaga kualitas dan cita rasanya. Pisang ijo LA UNTI juga menggunakan kemasan food grade sehingga aman untuk dikonsumsi serta dapat digunakan sebagai wadah makanan dan bisa dinikmati di mana saja tanpa perlu mencari piranti makan tambahan lagi.
Amsyar mengakui saat mengawali usaha ini masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa pisang ijo merupakan makanan yang cepat rusak dan tidak bisa tahan lama. Hal tersebut karena pisang ijo menggunakan santan, sehingga perlu usaha lebih untuk melakukan edukasi ke calon konsumen.
Kendala lain yang dihadapi oleh Amsyar dalam mengembangkan usahanya antara lain adalah keterbatasan dana untuk akselerasi. Selain itu, saat ini masih ada beberapa toko oleh-oleh yang belum bisa menerima produk LA UNTI untuk dijual di tokonya. Mahalnya biaya ekspedisi untuk mengirimkan produknya ke berbagai daerah di Indonesia juga menjadi kendala Amsyar dalam mengembangkan usahanya.
Di tengah masa pandemi, bisnis Amsyar mengalami berbagai dampak mulai dari penjualan yang menurun, pengurangan karyawan, hingga dari segi pemasaran yang menyebabkan pihaknya mengurangi pemasokan di toko oleh-oleh.
Saat ini, Amsyar fokus untuk memasarkan produknya secara online melalui media sosial, marketplace, dan merambah toko retail. Untuk ke depannya, Amsyar tetap fokus pada positioning LA UNTI yakni sebagai pisang ijo otentik Makassar dan oleh-oleh khas kota Makassar. Adapun pengembangan untuk jangka pendek ini adalah memaksimalkan tempat yang ada untuk bisa Dine In serta memperbanyak penetrasi di retail dan toko oleh-oleh. Selain itu Ia berharap dapat membuka cabang di beberapa tempat di Makassar.