Para model berjalan di papan area persawahan SvargaBumi Borobudur, kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin, (3/5/21). (Foto: Eko Susanto)

Magelang, MNEWS.co.id – Para desainer Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Fashion Parade menggelar fashion show unik di tengah sawah untuk menyatu dengan alam. Pagelaran ini bertajuk “When Culture Meet Nature” di kaki Borobudur, Jawa Tengah, Senin, (3/5/21).

Gelaran tersebut dipimpin oleh Executive Director Indonesia Fashion Parade Athan Siahaan bersama puluhan desainer kenamaan Indonesia lainnya seperti Ariesanthi, Lenny Hartono, Stefan Adji, Ucok M Sirait, Rachel Wang, Linda Susanti, Dimas Santoeso, dan Yayan Arsa.

“Pagelaran ini memiliki pesan kita harus selalu menghargai akan dalam melakukan dan menciptakan sebuah karya. Karena budaya yang arif tercipta dari alam yang kita jaga. Potensi fashion Nusantara di mata global sangat disambut antusias dan positif dengan sikap itu,” kata Athan.

Pagelaran diadakan di Svargabumi dengan hamparan sawah yang luas menampilkan busana yang dibuat dari kain khas tradisional Indonesia. Sisi kain tradisional menjadi ciri khas yang ditonjolkan dalam acara itu, dengan harapan keragaman dan keunikan budaya Indonesia dapat bergema lewat fashion di kancah internasional.

Dalam pagelaran itu, Athan juga menghadirkan karyanya dengan tetap menunjukan kecintaannya pada ulos. Ia menampilkan “The Queen of Toba” dan “When Ulos Meet Borobudur” dalam pagelaran kali ini.

Ia berharap dengan diadakannya pagelaran busana ini, makin banyak kegiatan serupa bermunculan yang dapat membantu pemulihan industri ekonomi kreatif di masa pandemi Covid-19 ini. Dengan mengadakan fashion show itu, para desainer Indonesia ingin memberikan apresiasi pada Bumi Pertiwi lewat karya-karya mereka.

“Kami harap acara ini bisa menjadi role model untuk acara sejenisnya karena kami dapat menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama acara berlangsung. Lewat cara ini juga kami ingin meningkatkan potensi ekonomi kreatif khususnya industri fashion di tengah pandemi,” kata Athan.