Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengungkapkan saat ini sekitar 10,25 juta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) telah terkoneksi ke platform digital. Kondisi itu diharapkan bisa memberikan efek positif terhadap laju bisnis UMKM di masa mendatang.
“Saat ini saya kira jumlah UMKM yang telah terhubung ke platform digital telah meningkat sekitar 10,25 juta atau 16 persen pelaku UMKM yang sudah terhubung ke platform digital,” kata Teten.
Salah satu agenda Kemenkop UKM dalam perubahan transformasi digitalisasi ini, adalah dengan menjalin kemitraan dengan platform digital, untuk memberikan akses pasar yang lebih luas. Karena disadari, jika masalah UMKM adalah ketidakmampuannya dalam menyewa tempat usaha yang lokasinya strategis.
Menurutnya, pada masa pandemi seperti ini, cara orang berbelanja via daring lebih dipilih, sehingga menjadi sebuah tren yang harus diikuti untuk bisa tetap bersaing. “Memang mau tidak mau kita harus mempercepat transformasi dari UMKM offline ke daring. Ini juga saya kira akan mendorong UMKM selain dapat mengakses pasar yang lebih besar, akses pembiayaan lebih mudah, namun juga dapat mendorong UMKM untuk berinovasi mengingat di pasar daring persaingan sangat ketat,” ujar Teten.
Teten menambahkan bahwa saat ini platfrom digital juga mengalami perkembangan di mana bukan saja untuk barang-barang manufaktur industri besar, tapi juga banyak platform digital yang menghubungkan tata niaga dari petani dan nelayan kecil ke pasar nasional bahkan global.
“Selain itu juga banyak platform digital yang dalam skala daerah, dan saya kira ini penting karena tidak semua pelaku UMKM bisa berjualan di pasar daring berskala luas, karena kapasitas produksi mereka tidak besar,” ungkapnya.