Harya Putra COO & Co-founder Warung Pintar saat bertemu Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Jakarta, Selasa (3/12/19) (Foto : Humas Kemenkop)
Harya Putra COO & Co-founder Warung Pintar saat bertemu Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Jakarta, Selasa (3/12/19) (Foto : Humas Kemenkop)

Jakarta, MNEWS.co.id – Menkop dan UKM Teten Masduki mengapresiasi inisiatif Warung Pintar yang mampu mengangkat gengsi warung tradisional untuk naik kelas, dengan memanfaat teknologi digital dalam penjualannya. Warung Pintar juga siap bekerjasama dengan Kemenkop dan UKM dalam upaya meningkatkan daya saing usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yang merupakan pelaku usaha mayoritas di negeri ini.

“Kami tadi melaporkan berbagai upaya dan inisiatif Warung Pintar dalam dua tahun terakhir sejak didirikan 2017 lalu dalam membangun teknologi untuk empowering atau penguatan warung-warung tradisional guna meningkatkan daya saing mereka,” kata Teten.

Teten mendukung ide yang sudah dilakukan Warung Pintar, dan selanjutnya akan mensinergikan hal tersebut dengan konsep inisiatif Kemenkop dan UKM dalam meningkatkan daya saing UMKM.

“Pada 14-15 Desember 2019 nanti Warung Pintar bersama tokopedia akan menggelar Festival Gerakan Warung Nasional di Lapangan Banteng Jakarta, dan kami sekaligus mengundang Bapak Menteri untuk menghadiri dan memberikan sambutan pada acara tersebut,” katanya.

Harya Putra selaku Co Founder Warung Pintar mengatakan, berdirinya Warung Pintar karena eksistensi warung tradisional yang banyak kalah bersaing dengan ritel modern. Banyak hal menjadi pemicu, seperti tak sanggup bersaing dengan jaringan ritel modern semacam minimarket.

“Modernisasi warung dengan menerapkan teknologi bisa menjadi salah satu solusi untuk mempertahankan eksistensi warung sekaligus mengembangkan bisnis atau usaha, dan terbukti pendapatan Warung Pintar bisa meningkat sampai 80% dibanding sebelum mereka (warung-warung tradisional) itu masuk dalam jaringan Warung Pintar,” kata Harya.

Harya menjelaskan, kini Warung Pintar telah memiliki jaringan mitra lebih dari 3.500 mitra yang tersebar di Jabodetabek kecuali Bogor. Jaringan Warung Pintar juga sudah merambah Surabaya dan Banyuwangi.

“Pada 2020, kami menargetkan memperluas jaringan sampai 5.000 mitra khususnya di pulau Jawa. Kami membuktikan bahwa, teknologi digital bisa dimanfaatkan secara sederhana bahkan oleh ibu-ibu dengan hanya mendirikan warung,” kata Harya.

Ia menambahkan, Warung Pintar telah secara signifikan membantu mendorong pendapatan pemilik kios hingga mengalami kenaikan yang signifikan, setelah mengadopsi sistem yang mereka miliki.

Dengan menerapkan manajemen bisnis yang tepat, kios sekarang memiliki laporan keuangan yang bisa membantu mereka mendapatkan pinjaman modal untuk pengembangan usaha.

“Warung Pintar akan terus berinovasi untuk menciptakan lebih banyak produk yang bisa meningkatkan kemampuan bisnis pemilik warung,” tandasnya.