Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai program Bangga Buatan Indonesia dan rangkaian Karya Kreatif Indonesia mampu mendorong produk premium UMKM di Indonesia.
Dengan potensi tersebut, Luhut minta untuk berbagai produk premium itu bisa juga ditawarkan melalui aplikasi PeduliLindungi yang saat ini sering digunakan masyarakat dalam berbagai aktivitas.
“Terbukti mampu mendorong penciptaan produk premium dengan melalui pembayaran QRIS, kita coba masukin ke PeduliLindungi, kita tunjukkan ke dunia bahwa Indonesia yang lebih baik. Sekaran Indonesia baru yang menatap hari esok lebih baik,” katanya dikutip dari Katadata.
Luhut menjelaskan, produk premium kuncinya ada pada kualitas produk yang konsisten dan sesuai standar yang tinggi di samping pada kuantitas yang diperhatikan. Sehingga menurutnya, kualitas produk perlu jadi perhatian utama sebelum menjual ke pasar nasional maupun global.
“Ini berperan bagi UMKM naik kelas, kualitas ini sangat penting, jangan kita jual barang yang kualitasnya kurang bagus,” ujarnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, Ia juga meminta stakeholder terkait, termasuk timnya di Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia untuk mampu memberikan pelatihan dan pembinaan terkait kontrol kualitas produk UMKM. Selain itu, Luhut juga mengajak masyarakat untuk turut serta mengawasi produk-produk UMKM agar tetap pada kualitas yang baik.
“Saya titip harus ada total quality control kepada semua produk UMKM kita dan berikan juga training kepada mereka. Itu yang dibutuhkan pasar terlebih untuk menjawab kebutuhan destinasi wisata disaat masih terdampak pandemi. Tapi ini jadi kesempatan kita untuk siapkan produk unggulan daerah sambil membangun kekebalan komunal karena ini mengingatkan kita untuk tidak berhenti di zona nyaman tapi cermat lihat peluang dan kesempatan,” tambahnya.
Luhut mengingatkan UMKM untuk bisa memanfaatkan pasar digital yang saat ini sedang didorong pemerintah dan berbagai pihak. Dia menyatakan bahwa peluang bagi UMKM terbuka luas di ekosistem digital.
“Saat ini peluan terbuka luas di ekosistem digital, untuk itu melalui BBI BWI dan KKI pelaku usaha lokal akan manfaatkan pasar digital,” ungkapnya.