Ilustrasi. (Foto: freepik.com/author/studioredcup)

MNEWS.co.id – Peluang baru untuk meningkatkan pendapatan melalui model usaha seperti affiliate marketing dan dropshipping telah menjadi tren dalam bisnis online beberapa tahun terakhir ini.

Kedua model ini menawarkan cara tersendiri dalam menjalankan bisnis online. Namun, pertanyaan mendasar adalah, mana yang lebih menguntungkan?

Affiliate Marketing: Menghubungkan dan Mendapatkan Komisi
Affiliate marketing adalah model bisnis di mana seseorang dapat bermitra dengan afiliasi (mitra pemasaran) yang akan mempromosikan produk atau layanan mereka melalui tautan unik.

Ketika tautan tersebut menghasilkan penjualan atau tindakan lain (seperti mengisi formulir), afiliasi akan mendapatkan komisi dari penjualan tersebut. Keuntungan utama dari model ini adalah, kita tidak perlu mengeluarkan modal untuk produksi atau pengiriman, karena afiliasi bertanggung jawab atas promosi.

Namun, dalam konteks bisnis di Indonesia, affiliate marketing mungkin memerlukan upaya lebih dalam membangun jaringan afiliasi yang kuat dan efektif. Memilih afiliasi yang relevan dan mampu memasarkan produk dengan baik pun menjadi tantangan tersendiri bagi kamu yang ingin mencoba model bisni ini.

Dropshipping: Menjalankan Bisnis Tanpa Stok
Dropshipping adalah model bisnis di mana UMKM menjual produk tanpa perlu menyimpan stok. Ketika konsumen memesan produk, penjual akan membeli produk dari pemasok atau produsen lain dan mengarahkan pengiriman langsung ke pelanggan.

Keuntungan utama dropshipping adalah UMKM tidak perlu mengeluarkan modal untuk stok produk. Selain itu, ini memungkinkan UMKM untuk menawarkan berbagai produk tanpa batasan fisik.

Namun, meskipun dropshipping menghilangkan kebutuhan akan stok, kamu perlu memperhatikan kualitas produk, waktu pengiriman, dan kepuasan pelanggan. Jika terjadi masalah dalam pengiriman atau produk tidak sesuai ekspektasi, maka reputasi bisnis dapat terpengaruh.

Mana yang Lebih Menguntungkan?
Tidak ada jawaban yang benar-benar mutlak untuk pertanyaan ini, karena baik affiliate marketing maupun dropshipping memiliki keuntungan dan tantangan masing-masing. Faktor seperti produk yang ditawarkan, target pasar, dan kemampuan untuk mengelola mitra atau pemasok dapat mempengaruhi pilihan model bisnis yang lebih cocok.

Namun, untuk kamu yang memiliki keterbatasan modal dan ingin memulai dengan risiko lebih rendah, dropshipping bisa menjadi pilihan yang menarik. Sementara itu, affiliate marketing dapat menjadi cara efektif untuk memanfaatkan kekuatan pemasaran dari mitra tanpa harus berurusan dengan logistik atau pengiriman.

Pilihan antara affiliate marketing dan dropshipping tidak hanya bergantung pada faktor finansial, tetapi juga pada pengetahuan dan sumber daya yang dimiliki.

Penting untuk melakukan penelitian mendalam, mempertimbangkan kekuatan dan keterbatasan masing-masing model bisnis, dan mengadaptasinya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Dengan pendekatan yang tepat, baik affiliate marketing maupun dropshipping dapat menjadi pilihan model bisnis bagi kamu yang ingin mencoba mendapatkan tambahan pemasukan di era digital saat ini.