Jakarta, MNEWS.co.id – Berawal dari kebiasaan saudaranya yang menyukai kentang ebi buatan ibunya, Padma Puspadewi akhirnya memutuskan untuk memulai usaha kentang ebi.
Dimulai dengan menjualnya di kantor, ternyata produk camilan kentang ebi dengan jenama Encim Gayem tersebut mendapatkan respon positif dari para pembelinya.
Melalui usaha Encim Gayem yang dibangun Padma sejak April 2015, pelaku UMKM asal Tangerang ini mengakui jika Ia banyak mempelajari hal baru mulai dari merekrut hingga membimbing karyawan, membuat strategi pemasaran yang baik, hingga membuka lapangan kerja.
“Karena sama orang tua sendiri, disarankan untuk kerja sambil bisnis. Tapi melalui bisnis ini saya ingin meyakinkan orang tua bahwa saya bisa,” katanya.
Padma menambahkan, selama membangun usaha ini banyak sekali hambatan yang dirasakan dan salah satunya adalah harus tetap produksi walaupun penjualan sepi. Hal itu dilakukan agar bahan baku yang tersedia tidak terbuang sia-sia.
Ketika banyak usaha yang mengalami penurunan penjualan di masa pandemi, Padma mengatakan justru usahanya mengalami peningkatan penjualan baik melalui marketplace ataupun dengan sistem pre-order (PO). Salah satu faktor pendukungnya karena produk Encim Gayem yang dapat bertahan lebih lama sehingga cocok dihidangkan sebagai lauk.
Oleh karena itu, Ia sangat memperhatikan keamanan dan kebersihan produk, mulai dari penyimpanan yang diatur rapi dan tersimpan dalam suhu ruangan yang baik agar lebih awet. Selain itu, Ia juga memisahkan bahan baku kering dan basah yang harus disimpan dalam lemari pendingin.
Dalam memenuhi orderan yang masuk, Padma berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik, salah satunya dengan mengimbau timnya agar tetap menjaga kesehatan sehingga bisa menyiapkan pesanan yang masuk.
Selain memanfaatkan platform online seperti Instagram dan marketplace, inovasi produk juga menjadi strategi Padma dalam mengembangkan usahanya, yaitu dengan menghadirkan varian rasa yang berbeda. Kini produk Encim Gayem memiliki dua varian rasa yaitu keripik kentang ebi dan telur asin.
Bagi Padma, memahami target pasar dan keinginan konsumen menjadi faktor penting bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. Padma juga memperhatikan faktor desain dan kemasan bagi produknya. Saat ini, Encim Gayem sudah menggunakan kemasan standing pouch aluminum foil untuk menjaga kualitas dari produknya.
Belajar dari kisah Padma dalam mengembangkan produk Encim Gayem, menjadi faktor penting bagi pelaku usaha untuk mengetahui manfaat dari produk yang dijual dan memahami karakter serta keinginan konsumen.
Dengan memahami faktor penting tersebut disertai dengan strategi pengembangan usaha yang tepat guna, dapat menghasilkan produk yang berdaya saing serta mampu membuka lapangan kerja sehingga pada akhirnya dapat menciptakan pelaku UMKM Indonesia yang membawa dampak positif bagi orang lain.
