Ilustrasi Teknologi Digital (Foto: Pexels/Serpstat)
Ilustrasi Teknologi Digital (Foto: Pexels/Serpstat)

Jakarta, MNEWS.co.id – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mempunyai peran yang kuat dalam mengurangi tingkat kemiskinan yaitu dengan menciptakan lapangan kerja serta peningkatan ekonomi yang stabil di Indonesia.

Pada tahun 2018, UMKM menjadi pendorong utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang dengan berkontribusi sebesar 98,68% (mikro) dari total usaha yang ada, mempekerjakan lebih dari 97% dari tenaga kerja, dan memberikan kontribusi 57,24% terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB).

Oleh karena itu, pelaku UMKM harus terus didukung serta mendapatkan pemberdayaan salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi digital.

Zilingo mempunyai misi agar UMKM naik kelas yaitu dengan memfasilitasi pertumbuhan, meningkatkan daya saing, serta mengembangkan pelaku usaha agar bisa memperluas jangkauan konsumen.

Kondisi geografis Indonesia yang luas, menjadi salah satu hambatan dalam pengoperasian bisnis, sehingga hal ini menjadi tantangan besar untuk pelaku UMKM yang baru memulai usaha. Pemerintah pun berencana untuk menjadikan UMKM Indonesia lebih melek digital di tahun 2020. Upaya ini termasuk pemanfaatan pasar online (online marketplace) sehingga UMKM dapat memiliki peluang yang lebih besar untuk memperluas target pasar mereka dan menciptakan kehadiran bisnis yang lebih kuat.

Ade Yuanda Saragih selaku VP and Country Head Zilingo, menceritakan kisahnya saat merintis Zilingo untuk membantu para pedagang di Pasar Akhir Pekan Chatuchak di Bangkok untuk memasarkan produk mereka secara online dengan menggunakan teknologi. Saat ini Zilingo telah membantu para pedagang untuk memproduksi serta menjual produknya secara online melalui  platform B2B dan B2C.

“Bisnis B2C kami membuka akses bagi pedagang untuk mendistribusikan produk ke para pelanggan di 17 negara secara global yang termasuk dalam jaringan kami. Saat ini, kami juga telah bekerja sama dengan lebih dari 1.500+ pedagang di platform B2B kami untuk membantu proses pengadaan dan memproduksi label mereka, membuka akses ke modal kerja, perangkat lunak, layanan data dan masih banyak lagi,” katanya.

Pelaku UMKM harus terus berinovasi serta mendapatkan akses yang lebih besar ke para pemasok dan produsen yang menyediakan bahan baku dengan harga kompetitif. Zilingo memberikan solusi dengan membantu bisnis para pelaku usaha untuk mengumpulkan serta memanfaatkan teknologi digital agar lebih mudah diakses. Akses tersebut akan memudahkan pelaku UMKM agar bisnisnya menjadi lebih efisien dan juga mengembangkan produk, mengikuti tren, pemasokan barang, dan lainnya.

Permodalan juga menjadi salah satu masalah bagi UMKM, karena berdasarkan riset dari PricewaterhouseCoopers (PwC) pada tahun 2019 mengungkapkan bahwa 74% UMKM di Indonesia tidak memiliki akses ke modal kerja karena keterbatasan pemahaman akan persyaratan yang harus dipenuhi. Selain itu manajemen arus kas (cash flow) yang buruk, juga menjadi alasan utama mengapa banyak bisnis termasuk UMKM bangkrut.

Oleh karena itu, membuat perinciaan dana dan merencanakan arus kas menjadi sangat penting karena dapat membantu pelaku usaha serta memudahkan para investor percaya untuk memberikan bantuan finansial.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Zilingo memberikan solusi bisnis satu atap yang berguna membantu pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya dengan memanfaatkan teknologi canggih. Selain itu juga menyediakan layanan seperti pengadaan bahan baku, perangkat lunak untuk mengelola SDM dan produktivitas, serta layanan keuangan dan pemasaran, Zilingo mempunyai tujuan untuk meningkatkan UMKM Indonesia agar memiliki daya saing serta menghasilkan produk yang  efisien agar bisa dipasarkan secara global.