UKM Kuber di Aceh Selatan Kembangkan Pengolahan Sabut Kelapa. (Foto: Istimewa/Tribunnews)

Banda Aceh, MNEWS.co.id – Bahan baku limbah sabut kelapa tergolong sangat mudah ditemukan di wilayah pesisir Provinsi Aceh khususnya Kabupaten Aceh Selatan. Biasanya limbah sabut kelapa ini dibuang begitu saja setelah di kupas isi kelapanya oleh warga sekitar.

Namun hal ini tidak berlaku bagi masyarakat Gampong Panton Pawoh, Kecamatan Labuhanhaji Barat, Aceh Selatan. Pelaku UMKM Kelompok Unit Bersama (UKM Kuber) Agung Cemerlang di gampong tersebut, mengolah limbah sabut kelapa menjadi produk yang memiliki nilai jual.

Kelompok UKM binaan Pemerintah Gampong Pantoh Pawoh ini, mengolah limbah sabut kelapa menjadi produk dengan menggunakan peralatan Teknologi Tepat Guna (TTG) hasil rakitan atau rancangan mereka sendiri.

Pengolahan limbah sabut kelapa diubah menjadi seperti bahan dasar tali tambang, alas gesek kaki, sapu, kursi bahkan bisa diolah menjadi pupuk organik. Kreativitas dan inovasi anggota kelompok UKM binaan gampong setempat tersebut telah mengundang perhatian dan ketertarikan berbagai pihak.

Salah satunya, Camat Labuhanhaji Barat Said Suhardi  yang  mengunjungi langsung unit usaha UKM Kuber Agung Cemerlang di Gampong Panton Pawoh pada Minggu (10/1/21).

Said mengaku sangat kagum dan mengapresiasi hasil karya masyarakatnya yang dinilai sangat kreatif dan jeli melihat peluang – peluang usaha dengan cara mengolah bahan baku limbah sabut kelapa menjadi produk bernilai jual.

“Kami sangat mengapresiasi hasil karya anggota kelompok UKM ini. Semoga usaha ini dapat meningkatkan perekonomian mereka,” ujar Said mengutip dari Tribunnews.

Ia menambahkan hasil produksi pengolahan limbah sabut kelapa menjadi produk bernilai jual tersebut, murni diperoleh dari bahan dasar limbah sabut kelapa yang bahan bakunya tergolong sangat mudah di dapatkan di wilayah tersebut.

“Jika usaha ini terus berkembang pesat tentu akan menciptakan lapangan kerja baru di gampong ini sehingga akan meningkatkan perekonomian masyarakat,” tambahnya.