Kategori fashion adalah salah satu kategori di Tokopedia dengan peningkatan transaksi paling tinggi. (Foto: Tokopedia)

Bandung, MNEWS.co.id – Tokopedia berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Jawa Barat (Dekranasda) meluncurkan Festival Fashion Lokal Jawa Barat. Festival tersebut bertujuan mendukung geliat bisnis UMKM bidang fesyen melalui platform digital Tokopedia.

“Festival ini adalah turunan dari inisiatif Hyperlocal Tokopedia yang bertujuan mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Kami berharap produk lokal semakin menjadi pilihan utama masyarakat dan UMKM – termasuk yang bergerak di industri fesyen – bisa meraja di negeri sendiri,” kata Senior Lead Fashion Tokopedia Aldhy Darmayo.

Berdasarkan data internal Tokopedia, Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang mengalami peningkatan pesat dari sisi jumlah penjual produk fesyen. Selain itu, terjadi peningkatan jumlah transaksi produk fesyen hampir dua kali di Jawa Barat selama kuartal III 2021 dibanding kuartal III 2020.

“Kategori Fashion adalah salah satu kategori di Tokopedia dengan peningkatan transaksi paling tinggi pada kuartal III 2021 di Jawa Barat. Animo tinggi dari masyarakat inilah yang melatarbelakangi kehadiran Festival Fashion Lokal Jawa Barat,” ujar Aldhy.

Ketua Dekranasda Jawa Barat Atalia Praratya menyatakan dukungan dari Tokopedia sangat berarti bagi keberlangsungan para UMKM fesyen di Jawa Barat. “Kami sangat mengapresiasi Tokopedia yang telah memberikan panggung bagi para pelaku UMKM fesyen di Jabar lewat Festival Fashion Lokal. Lewat festival ini, produk fesyen buatan UMKM Jabar bisa dengan mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia di mana pun berada,” ungkapnya.

Festival Fashion Lokal Jawa Barat diikuti oleh sederet UMKM Jabar, termasuk Nayara, Ame Raincoat dan Gonegani. Hingga 28 Oktober 2021, masyarakat bisa mendapat produk fesyen terkurasi buatan UMKM Jabar dengan beragam penawaran, seperti bebas ongkir, cashback, flash sale dan lain-lain di platform Tokopedia.

Pendiri Nayara, Adira Effendi mengungkapkan sinergi offline-online menjadi kunci untuk menghadapi pandemi. Ia mengulas Nayara adalah UMKM fesyen wanita yang berawal dari penjualan offline, mulai dari ritel hingga pameran. Adira menyebut pandemi sangat berdampak pada usahanya.

Sementara itu, pemilik Ame Raincoat, Bimo Atiflu dan Mirza Miftah menuturkan penurunan penjualan di awal pandemi memotivasinya untuk berinovasi dari segi produk. Salah satu contohnya dengan membuat masker kain.

Mirza menuturkan Ame Raincoat membuat jas hujan dengan 100% material lokal. Usaha tersebut berawal dari tugas kuliah desain produk yang ditempuh Mirza dan Bimo. Akhirnya mereka meneruskan berbisnis jas hujan dengan merek Ame Raincoat karena melihat potensi yang sangat besar.

Brand fesyen Jabar lainnya, Gonegani, yang dirintis Khairul Gani memanfaatkan Tokopedia untuk mengembangkan bisnisnya. Gani bercerita awalnya bisnis Gonegani dimulai dengan modal Rp 1 juta pada 2016. Memanfaatkan Tokopedia untuk memasarkan produk, omzet Gonegani kini mencapai ratusan juta per bulan.