Ilustrasi wisatawan mancanegara (wisman). (Foto: kemenparekraf.go.id)

MNEWS.co.id – Wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia sampai Oktober 2022 tercatat sebanyak 3,92 juta kunjungan. Angka tersebut melebihi target kunjungan wisman ke tanah air tahun ini yakni berkisar antara 1,8 juta-3,6 juta.

Dalam sambutannya di acara Syukuran Tim Media KTT G20, yang berlangsung di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, beberapa waktu yang lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan capaian itu menunjukkan kepercayaan wisman terhadap pariwisata Indonesia semakin baik. 

“Berarti sudah melewati target 3,6 juta batas atas. Dan jika momentum ini terus kita tingkatkan, maka akan bisa menembus lebih dari 5 juta kunjungan wisatawan mancanegara,” ujar Sandiaga dikutip MNEWS.co.id dari siaran pers Kemenparekraf.

Sandiaga juga mengungkapkan jika saat ini Australia tidak lagi menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan kunjungan wisman terbanyak. 

“Di sini ada perubahan yang semula Australia nomor 1 sekarang Malaysia menduduki peringkat pertama. Selanjutnya di nomor dua baru Australia, Singapura nomor 3, Timor Leste tembus top five, dan India peringkat lima,” kata Sandiaga.

Selain itu, occupancy rate atau tingkat hunian kamar juga berhasil mencapai angka di atas 50 persen. Sandiaga pun optimistis jika momentum ini bisa maksimalkan dengan baik, maka bukan hanya tahun 2022 kunjungan wisman mampu melebihi target, tapi target kunjungan wisman antara 3,6 juta-7,2 juta di tahun 2023 juga bisa tercapai.

“Kami yakin kalau pun ada ancaman resesi tapi kita akan mampu untuk menghadapinya,” ujar Sandiaga.

Di samping itu, Sandiaga berpesan kepada seluruh pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk meningkatkan sikap kehati-hatian dan kewaspadaan dalam menyambut momentum libur natal dan tahun baru 2022/2023. Mengingat cuaca yang sedang ekstrem dan rawan bencana. 

“Saya baru saja mendapat arahan dari Presiden, karena ada peningkatan anomali cuaca, curah hujan, ada kemungkinan tanah longsor, gempa, maka kita harus mewaspadai, kita harus hati-hati dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) harus kita kedepankan,” pungkas Sandiaga.