Ilustrasi Kopi Indonesia. (Foto: Wilda Fizriyani)

Jakarta, MNEWS.co.id – Produk kopi Indonesia meraih potensi transaksi US$100 ribu di Los Angeles saat gelaran Hybrid Coffee Business Matching and Cupping Session di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) LA, Los Angeles, Amerika Serikat (AS).

Kegiatan ini diselenggarakan Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center Los Angeles (ITPC LA) bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles (KJRI LA).

Gelaran tersebut mempertemukan sejumlah pemilik kafe dan pemanggang biji kopi di wilayah Los Angeles County dengan pemasok kopi Indonesia.

“Business matching dan cupping session kopi diharapkan mendorong ekspor nonmigas untuk mempercepat pemulihan ekonomi,” jelas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Kasan dikutip dari Antara.

Kepala ITPC LA Bayu Nugroho menjelaskan, pasar kopi Indonesia di AS tetap harus dipertahankan selama pandemi Covid-19. Diharapkan, pemasok dan buyer dapat bertemu secara daring, tetapi buyer masih dapat merasakan sampel kopi yang telah dikirim melalui ITPC LA.

Sesi business matching diikuti tiga usaha kecil dan menengah (UKM) pemasok kopi Indonesia yang hadir secara daring yaitu Dua Harimau Sumatra, Kopi Kalyan, dan Ephraim Coffee kepada para pemilik kafe dan pemanggang biji kopi di Los Angeles County.

Hadir pula dua pemasok kopi Indonesia yang telah memiliki perwakilan di sekitar LA County, yaitu Opal Coffee Inc dan Red Goni Coffee. Beberapa buyer potensial yang berpartisipasi dalam acara tersebut antara lain Coffee Lab International, Stella Coffee Beverly Hills, serta Coffee and Plants Pasadena.

Sementara pada sesi coffee cupping, setiap buyer diberikan kesempatan untuk menghirup aroma dan mencicipi rasa dari setiap produk kopi para pemasok pada meja terpisah dengan menerapkan protokol kesehatan.

Rangkaian kegiatan yang dibuka Konsul Jenderal untuk KJRI LA Saud Purwanto Krisnawan ini juga bekerja sama dengan salah satu Coffee Q grader tingkat international Mane Alves yang sekaligus pendiri Coffee Lab Internasional dan anggota Coffee Quality Institute. Bayu mengungkapkan, dua sampel dari OPAL Coffee Inc dan Red Goni Coffee telah dikirim untuk dicoba Mane Alves.

Diharapkan testimoni dari seorang penilai kopi dapat menimbulkan kepercayaan kepada para buyer potensial untuk membeli produk kopi Indonesia.

Konsul Ekonomi KJRI Los Angeles Wisnu Sindhu Trisno menekankan pentingnya para pemasok kopi Indonesia untuk menjaga komitmen, kualitas, dan kontinuitas dari produksi kopi.

Hal ini mengingat secangkir kopi adalah menu pagi yang penting bagi mayoritas masyarakat AS, khususnya di California Selatan. Konsekuensinya, para pemilik kafe dan pemanggang biji kopi LA County mengharapkan pemasok Indonesia yang dapat diandalkan.

Potensi ekspor kopi Indonesia ke AS sangat besar, terlebih dengan reputasi Indonesia sebagai salah satu penghasil specialty coffee terbaik di dunia.  Indonesia menduduki posisi sepuluh besar pemasok produk kopi bagi AS.