Jakarta, MNEWS.co.id – Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi serta penggunaan media sosial dinilai dapat meningkatkan minat berwisata secara virtual di tengah pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Saptriana Tangkary.
“Virtual tour adalah konsep baru untuk berlibur di tengah pandemi, agar dapat menjelajahi berbagai destinasi wisata menarik di Indonesia,” katanya dilansir dari siaran pers Kominfo.
Saptriana mengatakan berbekal gawai pintar atau gadget dan internet dari rumah, sekolah maupun kampus, masyarakat khususnya wisatawan dapat menjelajahi berbagai wisata di Indonesia, termasuk museum.
“Pengguna media sosial di masa pandem ini juga dapat dijadikan sebagai momentum, membangun komunikasi maupun meningkatkan engagement yang baik antara pengelola destinasi dengan pengikut ataupun calon wisatawan,” ujar Saptriana.
Dengan virtual tourism, wisatawan tetap produktif di media sosial dengan membuat konten kreatif dan positif sehingga memberikan dampak besar untuk memperkenalkan pariwisata di Indonesia kepada masyarakat. Tentu itu menawarkan keindahan dan keunikan dari setiap destinasi secara virtual, bahkan masyarakat juga bisa belajar tentang destinasi yang dikunjungi.
Ia mencontohkan peluncuran JP Hub di NTT beberapa waktu lalu, di mana virtual tour dilengkapi penyajian menarik dan lengkap. Seperti audio pendukung hingga menyediakan virtual tour guide memberikan penjelasan tentang objek wisata dikunjungi.
“Pada saat Hari Bangga Buatan Indonesia di Flobamora NTT, kami me-launching JP HUB yang bisa digunakan oleh seluruh bangsa Indonesia untuk melihat di mana saja pariwisata yang ada di Indonesia agar bisa melaksanakan virtual kegiatan yang ada di daerah wisata tersebut,” ungkapnya.