Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengambil langkah antisipasi dan pencegahan penyebaran virus corona baru atau covid-19 dengan menutup 56 kawasan konservasi untuk kunjungan wisata.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Wiratno mengatakan, hingga Kamis (19/3/20) 56 kawasan konservasi yang terdiri dari 26 taman nasional (TN), 27 taman wisata alam (TWA) dan 3 suaka margasatwa (SM) telah ditutup untuk kunjungan wisata, baik domestik maupun mancanegara.
“Ada kemungkinan jumlah kawasan konservasi yang ditutup untuk kunjungan wisata bertambah. Kami sesuaikan dengan dinamika yang terjadi, yang direspon oleh kebijakan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah setempat,” kata Wiratno.
Khusus untuk Taman Nasional Komodo, di Nusa Tenggara Timur (NTT), KLHK juga menutup kunjungan kapal pesiar (cruise), mengingat cruise biasa bersandar langsung di dermaga Pulau Komodo, dan membawa wisatawan dalam jumlah banyak. Di sisi lain, Balai TN Komodo belum memiliki peralatan deteksi dini virus corona yang memadai.
Wiratno menambahkan beberapa langkah yang perlu ditindaklanjuti jajarannya di 74 balai/Balai Besar KSDA dan taman nasional. Di antaranya melakukan evaluasi dan mengantisipasi penutupan kunjungan ke lembaga konservasi umum, termasuk kebun binatang, taman satwa dan penangkaran satwa liar, jika seandainya diperlukan.
Adapun penanganan konflik satwa liar, penyelamatan, rehabilitasi, dan pelepasliaran satwa, tetap dilaksanakan sesuai situasi dan kondisi di lapangan.
Terkait pelayanan perizinan yang menjadi kewenangan jajaran Direktorat Jenderal KSDAE, Wiratno mengarahkan untuk memaksimalkan pelayanan melalui sistem online. Untuk pelayanan yang belum dapat dilakukan secara online, maka aktivitas tersebut ditunda sampai dengan adanya pemberitahuan lebih lanjut.