Ilustrasi. (Foto: freepik.com/freepik)

Jakarta, MNEWS.co.id – Grab menegaskan kembali komitmennya untuk mendorong digitalisasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di pasar rakyat melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia.

MoU ini merupakan bagian dari kemitraan strategis antara Grab dan Pemerintah untuk mendorong program pasar rakyat digital yang dikembangkan oleh Kementerian Perdagangan RI.

Penandatanganan MoU disaksikan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, serta dilakukan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan dan President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata secara virtual pada Kamis (7/4/2022).

Kemitraan ini sejalan dengan salah satu fokus Kementerian Perdagangan untuk terus mendorong pasar rakyat agar tetap beroperasi, khususnya di masa pandemi Covid-19. Kementerian Perdagangan RI menargetkan 1.000–2.000 pasar rakyat dan 1 juta pedagang pasar rakyat terdigitalisasi pada 2022.

(Ki-Atas-Tengah) Mendag Muhammad Lutfi, Mendag, Dirjen PDN Oke Nurwan, & President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman Grab Indonesia dengan Kementerian Perdagangan RI. (Foto: Dok/Grab Indonesia)

“Saya sangat berharap nota kesepahaman ini akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi UMKM sehingga digitalisasi perdagangan dapat menjadi salah satu game changer untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan,” ujar Mendag Lutfi dalam siaran pers Kemendag.

Lutfi menyebut, UMKM merupakan penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa
pandemi Covid-19. Pada 2021, UMKM berkontribusi lebih dari 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap lebih dari 97 persen tenaga kerja.

“Dengan jumlah lebih dari 64 juta, UMKM Indonesia memiliki potensi yang besar untuk
mengakselerasi transformasi digital sektor perdagangan dan memberikan kontribusi pada
pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” jelasnya.

Mendag melanjutkan, hingga Maret 2022 sudah lebih dari 17 juta UMKM yang on boarding dan
memanfaatkan platform digital. Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM Go Digital pada 2024
dapat terwujud. Secara khusus, Kementerian Perdagangan pada 2022 menargetkan seribu pasar rakyat dan 1 juta UMKM serta pedagang pasar rakyat untuk Go Digital.

“Secara konsisten kami juga akan terus mendorong pedagang dan pengelola pasar rakyat serta
UMKM untuk melakukan transformasi digital di segala aspek. Oleh karena itu, Kementerian
Perdagangan menyambut baik upaya dan kesepakatan kerja sama dengan PT Grab Teknologi
Indonesia,” pungkas Mendag Lutfi.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan menambahkan, salah satu ruang lingkup dalam kerja sama ini meliputi sosialisasi dan edukasi, baik secara luring dan daring melalui aplikasi Grab kepada pelaku UMKM di sektor perdagangan dan ekosistemnya, termasuk pada pelaku usaha, asosiasi, komunitas, dan pemerintah daerah.

Selain itu, juga meliputi promosi UMKM di sektor perdagangan digital dalam bentuk kampanye kerja sama antara Grab dan Kementerian Perdagangan.

“Melalui kerja sama ini, UMKM dapat mempromosikan dan mendistribusikan barang yang
dibutuhkan masyarakat dengan memanfaatkan ruang promosi yang disediakan aplikasi Grab,”
imbuh Oke.

Di bawah naungan kerja sama strategis ini Grab dan Kemendag akan berkolaborasi untuk mendukung percepatan pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi digitalisasi bagi pelaku UMKM di sektor perdagangan dan berfokus pada pasar rakyat.

Pembinaan ini akan meliputi upaya offline dan online untuk mendorong promosi dan distribusi barang dari para pelaku UMKM pasar rakyat kepada masyarakat melalui ruang promosi yang disediakan pada aplikasi Grab. Proses digitalisasi akan meliputi proses onboarding pelaku UMKM pasar rakyat di layanan GrabMart.

President Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengungkapkan, kerja sama ini merupakan salah satu bentuk komitmen Grab dalam membuka akses digitalisasi bagi pelaku UMKM, khususnya pasar rakyat agar dapat naik kelas.

“Kerja sama ini merupakan bentuk dukungan kepada Pemerintah terutama dalam transformasi
digital kepada UMKM, terutama pedagangan pasar rakyat. Diharapkan transformasi ini semakin
menaikkan UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Terlebih, dalam momentum
Indonesia sebagai Presidensi G20 sehingga menjadi lebih akseleratif dan inklusif,” ujar Ridzki.