Jakarta, MNEWS.co.id – Kerajinan pelepah kelapa karya warga Desa Lelede, Kecamatan Kediri, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) tembus pasar Amerika Serikat. Kabar ini jadi angin segar perekonomian warga di tengah pandemi Covid-19.
UD Indo Nature, salah satu pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat, eksis mengekspor kerajinan pelepah kelapa kering ke Amerika Serikat (AS) meskipun dalam kondisi pandemi.
“Adapun produk kerajinan pelepah kelapa yang diekspor sebanyak lima jenis. Volume pengiriman barang mencapai satu kontainer per dua bulan sekali,” kata Safni selaku pengawas UD Indo Nature.
Safni menjelaskan pembeli dari Amerika Serikat tertarik untuk mendatangkan kerajinan pelepah kelapa kering guna memenuhi kebutuhan dekorasi rumah warga di negaranya.
Menurut Safni, permintaan pengiriman barang dari mitra di Amerika Serikat tidak pernah sepi selama pandemi COVID-19. Namun, pada awal terjadinya wabah tersebut menyebabkan adanya keterlambatan pengiriman barang.
Pemilik UD Indo Nature tetap mempertahankan produksi di tengah masa pandemi dengan berbagai pertimbangan yang memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya, yakni perekonomian masyarakat yang menjadi mitra dan kelangsungan penyedia bahan baku. Dan permintaan dari mitra di luar negeri juga tetap ada dan tidak ada penurunan. Bahkan, masih kewalahan memenuhi pesanan, meskipun dalam situasi pandemi saat ini.
Hanya saja, menurut Safni, pihaknya terkendala dalam memperoleh bahan baku selama musim hujan. Sebab, mitra penyedia kesulitan memperoleh pelepah kelapa kering. Hal itu juga menyebabkan pemenuhan pelepah kelapa kering didatangkan dari luar Kabupaten Lombok Barat.
Ia juga mengaku selama melakukan aktivitas produksi di masa pandemi, pihaknya mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Desa Lelede, bersama anggota bhabinkamtibmas (polisi) dan babinsa (TNI).
Anggota polisi dan TNI memberikan edukasi terkait protokol kesehatan, terutama wajib mengenakan masker dan selalu mencuci tangan menggunakan sabun atau mensterilkan menggunakan handsanitizer.
Menurutnya, hal tersebut sangat penting dilakukan agar produk yang dihasilkan juga aman dari paparan COVID-19, sehingga mitra di luar negeri tidak khawatir.
Sementara itu, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo melalui Kasubbag Humas AKP Agus Pujianto mengatakan dukungan yang diberikan dalam bentuk pendampingan bagi pelaku UMKM sebagai bagian dari pelaksanaan lomba Kampung Sehat 2.
“Polres Lombok Barat telah menempatkan dua personel tambahan di setiap desa untuk membantu peran bhabinkamtibmas dalam melaksanakan kegiatan pendampingan di desa, terutama dalam hal pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM),” kata Agus.