Jambi, MNEWS.co.id – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menghimbau agar setiap daerah harus fokus dalam mengembangkan produk unggulan daerahnya masing-masing. Produk unggulan itu artinya sudah memiliki demand, berbahan baku lokal, dan memiliki kekhasan khusus.
“Produk unggulan itu artinya sudah memiliki demand, berbahan baku lokal, dan memiliki kekhasan khusus sebagai faktor pembeda dengan produk daerah lain. Terlebih lagi, kita kaya akan komoditi bernilai tinggi di berbagai daerah,” kata Teten.
Salah satu daerah yang menjadi fokusnya adalah kota Jambi yaitu harus mulai mengembangkan produk unggulan di luar yang sudah ada seperti kelapa sawit, batubara, dan karet.
“Komoditas seperti itu sangat rentan bila terjadi perubahan iklim ekonomi global seperti yang terjadi saat ini. Saya usulkan, Jambi jangan hanya mengandalkan itu, tapi harus memperkuat produk-produk unggulan lain dari koperasi dan UMKM,” ungkapnya.
Ada juga produk kopi asal Jambi bertajuk Kopi Kerinci yang sudah mulai dikenal pasar, baik dalam maupun luar negeri. “Kopi bisa menjadi salah satu produk unggulan dari Jambi. Ini bisa digarap serius untuk pasar domestik hingga masuk ke global value chain. Harus kita garap dari sektor hulu hingga hilir, jangan sekadar menjual bahan baku. Saya yakin, masih ada produk unggulan asal Jambi yang bisa dikembangkan agar mendunia,” terang dia.
Teten berharap, Pemprov Jambi mulai fokus pada produk unggulan apa yang akan dikembangkan dan diperkuat. Menurutnya, wisata alam di Jambi juga bisa menjadi salah satu produk unggulan yang bisa dikembangkan. Wisata alam yang ada di Jambi harus dikelola dengan baik agar bisa mendatangkan wisatawan. Bagi Teten, destinasi wisata bisa menjadi jalan untuk produk unggulan daerah.
“Ini potensi bagi daerah untuk membuat produk daerah berbeda dengan daerah lain. Kalau mau bersaing, ya harus membuat produk yang berbeda,” katanya.
Teten menambahkan bahwa mindset aparat pemerintah juga harus berubah, dimana pemerintah bukan mempersulit lewat regulasi dan birokrasi tapi mempermudah layanan hingga fasilitasi bagi pelaku UMKM.