Ilustrasi UMKM. (Foto: ANTARA)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menyampaikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terhubung dalam platform digital baru mencapai 10,25 juta.

Jumlah tersebut masih sangat kecil jika dibandingkan dengan total UMKM yang mencapai sebanyak 64,1 juta atau setara dengan 99 persen dari total pelaku usaha di Indonesia. Oleh karenanya, penerapan digitalisasi pada UMKM masih menjadi pekerjaan rumah yang akan terus didorong oleh pemerintah pada tahun ini.

“Kemenkop UKM terus berupaya mempercepat digitaliasi UMKM yang saat ini baru 10,25 juta UMKM yang terhubung dengan platform digital,” kata Deputi bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman.

Hanung mengatakan kebangkitan UMKM termasuk koperasi, merupakan kunci pemulihan ekonomi pada 2021, terutama kontribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja dii tengah meningkatnya pengangguran akibat Covid-19.

Di samping mendorong digitalisasi pada UMKM, pemerintah akan terus mendorong penyediaan pembiayaan yang mudah dan murah. Pasalnya, UMKM yang didukung oleh lembaga pembiayaan juga masih sangat rendah, yaitu hanya 11,11 persen.

Ia menambahkan, pihaknya juga memastikan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) akan berjalan dengan baik, serta mengharapkan UU Cipta Kerja segera terimplementasi, sehingga dapat memacu kontribusi UMKM dan koperasi terhadap perekonomian nasional, salah satunya dengan meningkatnya rasio partisipasi UMKM Indonesia dalam rantai pasok global.

“Kemudian yang lain adalah kita ingin terimplementasinya kebijakan 40 persen alokasi belanja kementerian dan lembaga untuk menyerap produk UMKM,” ungkapnya.