Mataram, MNEWS.co.id – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mengadakan pelatihan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, agar tetap mampu mengembangkan produk dan bertahan di tengah pandemi.
Kemenkop UKM bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda), beri pelatihan para pelaku UMKM NTB sektor pariwisata memulihkan ekonomi di era new normal.
Pelatihan tersebut dibuka oleh Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid, bersama dengan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop dan UKM, Arif Rahman Hakim di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Senin, (7/9/20).
Niken Saptarini Widyawati, Ketua Dekranasda Provinsi NTB mengatakan, pelatihan ini sebagai upaya peningkatan ilmu pelaku UMKM di NTB serta menjadi salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian.
“Saya berharap pelaku UKM di Lombok Tengah. Nantinya akan menjadi tuan rumah perhelatan MotoGP dapat meningkatkan potensi yang ada di kawasan NTB,” katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop dan UKM, Arif Rahman Hakim, mengucapkan terima kasih kepada para pelaku koperasi dan UMKM karena di masa yang sulit akibat pandemi COVID-19, masih bisa tetap eksis meskipun terjadi penurunan permintaan.
“Kita jangan cepat menyerah, karena memang salah satu karakter yang bisa dimiliki oleh para pelaku usaha adalah tangguh dan selalu mencari peluang di dalam situasi apapun,” ujarnya.
Arif mengatakan data membuktikan bahwa di masa pandemi saat ini, semua permintaan produk tetap ada, tetapi volumenya menurun. Oleh karena itu, pemerintah tidak tinggal diam. Saat ini ada 18 kementerian/lembaga yang mempunyai kegiatan untuk mendukung penguatan pelaku UMKM.
Salah satu yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo adalah bantuan Presiden untuk usaha produktif pelaku usaha mikro senilai Rp2,4 juta untuk masing-masing pelaku UMKM.
Melalui pelatihan tersebut, Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid berharap pelaku UMKM bisa meningkatkan pengetahuan dengan memaksimalkan sumber daya yang ada. Dengan begitu, pelaku UMKM semakin maju dalam mengembangkan produknya di tengah pandemi COVID-19.
“Tetapi dari sisi potensi, kemampuan dan kualitas, insya Allah UMKM di Lombok Barat bisa bersaing di pasar dengan produk-produk yang ada,” katanya.