Sleman, MNEWS.co.id – Untuk membantu pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terdampak pandemi COVID-19, Kecamatan Kalasan, Sleman, Kota Yogyakarta, membuat platform digital Warung Kalasan.
Siti Anggraeni Susila Prapti selaku Camat Kalasan menjelaskan, platform daring ini dibuat bertujuan untuk membantu memasarkan produk UMKM yang biasanya hanya dipasarkan melalui luring.
“Di masa pandemi ini kan kebanyakan UMKM merasakan dampak ekonomi. Kami mencoba menyemangati UMKM agar bisa terus berinovasi,” jelasnya.
Platform online tersebut baru diluncurkan pada Senin, (20/7/20) lalu dan sudah ada 30 UMKM dari 4 desa di Kalasan yang tergabung. Untuk produk yang dijual di antaranya makanan, minuman, kerajinan, konveksi dan lain sebagainya.
“Sudah ada sekitar 30 UMKM di Kalasan bergabung di situ. Ada kudapan, konveksi, kerajinan, makanan dan yang tidak kalah penting, Kalasan terkenal dengan ayam goreng,” ujar Anggraeni.
Ia menambahkan, untuk bisa mengakses platform ini, masyarakat cukup mengklik website warungkalasan.com. Nanti di dalam website tersebut ada 4 pilihan desa yang bisa menampilkan bermacam UMKM. Lalu, ketika ingin memesan bisa langsung menghubungi nomor yang ada.
“Tinggal klik website, pilih yang dibutuhkan dari produk dari 4 desa. Pengiriman sudah ada kurir, bank juga sudah disediakan (untuk transfer),” ungkapnya.
Sementara itu, Joko Susilo, Kasi Perekonomian dan Pembangunan Kecamatan Kalasan menjelaskan jika adanya COVID-19 membuat perekonomian masyarakat lesu, terutama di sektor UMKM. Untuk itu, platform ini dibuat untuk mendorong agar produk masyarakat bisa terjual luas.
“Harus mengubah dan merestorasi tatanan sosial bagi UMKM sendiri. Kita harus berhijrah ke habitat, yang kemarin secara cash and carry, saat ini kita mulai secara daring. Sehingga habitat kita ubah,” kata Joko.