Jakarta, MNEWS.co.id – Saat ini objek wisata Puncak, Bogor, semakin ramai di tengah berlakunya libur sekolah dan kerja di rumah untuk mengantisipasi virus Corona (COVID-19). Peristiwa ini menjadi sorotan Presiden Jokowi. Ia menyampaikan sejumlah arahan saat memimpin rapat terbatas yang digelar di Istana seperti ditayangkan dalam laman YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis, (19/3/20).
“Kebijakan belajar di rumah, kebijakan bekerja di rumah, dan kebijakan beribadah di rumah, jangan sampai kebijakan ini dilihat sebagai sebuah kesempatan untuk liburan. Saya lihat satu minggu kemarin di Pantai Carita, di Puncak, lebih ramai dari biasanya, sehingga hal ini akan memunculkan sebuah keramaian yang berisiko memperluas penyebaran COVID-19,” katanya.
Jokowi mengatakan kebijakan untuk belajar dan bekerja dari rumah harus disampaikan secara terus-menerus. Dia ingin kebijakan tersebut memang benar-benar efektif.
Penanganan virus Corona di Puncak, Bogor, sebelumnya pernah disampaikan Gubernur Jawa Barat (Jawa Barat) Ridwan Kamil. Menurut dia, pihaknya telah melakukan koordinasi melalui telekonferensi dengan 27 kota dan kabupaten di Jabar.
Ridwan mengatakan untuk mencegah penyebaran pandemi Corona beberapa tempat wisata selama dua pekan ini diharapkan agar membatasi kunjungan wisatawan.”Contohnya di Kabupaten Bogor sudah dilakukan, namun untuk wisata yang sifatnya individu misalkan menjelajah gunung yang tidak berombongan itu diperbolehkan,” tutur Ridwan dalam telekonferensi di Gedung Sate, Senin, 16 Maret 2020.
Dalam kesempatan itu, Ridwan juga meluruskan pemberlakuan ‘semi-lockdown‘ di kawasan Puncak seperti yang disampaikan Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin seusai rapat koordinasi menyikapi penyebaran virus Corona di Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu 14 Maret 2020.
Terkait hal itu, Pemkab Bogor sebelumnya memberlakukan istilah ‘semi-lockdown‘ untuk kawasan wisata, khususnya kawasan Puncak, Bogor, sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Corona. Untuk sementara, wisatawan asing tidak diizinkan ke Puncak dan area wisata lainnya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Kalau pengunjungnya orang luar baru datang dari bandara atau dari luar negeri terpaksa kita tolak, tapi untuk wisatawan lokal masih diperbolehkan tetapi tetap memperhitungkan kesehatannya,” kata Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin ditemui usai rapat koordinasi menyikapi
Istilah semi-lockdown, menurut Ade, digunakan mengingat banyaknya masyarakat yang masih menggantungkan hidupnya dari bisnis wisata di Kabupaten Bogor. Ia menegaskan hal tersebut berlaku untuk turis mancanegara yang berniat liburan di Kabupaten Bogor.
“Jadi kalau kita tutup secara keseluruhan ini akan mematikan usaha orang, ini siapa yang bertanggungjawab kalau mereka tidak makan. Makanya kami lakukan semi-lock,” kata Ade.